Tips Berinvestasi ala Wafer Buffet Indonesia
Pria yang juga terpilih sebagai Duta Kresna ini menuturkan bahwa pemilihan saham dengan kinerja yang baik menjadi
Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lo Kheng Hong atau yang dikenal Warren Bufet Indonesia memiliki saran bagi seorang investor yang hendak berinvestasi di pasar modal.
Pria yang juga terpilih sebagai Duta Kresna ini menuturkan bahwa pemilihan saham dengan kinerja yang baik menjadi kesuksesan dirinya dalam mendulang untung.
"Lihat fundamental ekonominya jangan hanya melihat kondisi perekonomian AS atau global, fundamental jauh lebih penting," tutur Lo Kheng Hong di Jakarta, Kamis (3/10/2013).
Ia memulai ini pada 1989. Keputusan diambil ditengah pekerjaannya menjadi salah satu pegawai tata usaha di salah satu bank yang penghasilannya pas-pasan.
"Saya tahu susah untuk naik karir makanya saya berinvestasi di pasar modal dan membeli saham GMFA waktu itu saya rugi," katanya.
Namun ia tidak putus asa dan membeli saham-saham lainnya. Dengan melihat fundamental perusahaan hasilnya tidak sia-sia karena dirinya sudah memiliki aset triliunan rupiah dalam bentuk saham dan menjadi sukses akibat kekayaan
itu.
Sayang Hong enggan bicara banyak ketika ditanyai mengenai secara spesifik tentang saham yang bagus dan layak dibeli.
Ia hanya menjelaskan dia memperoleh keuntungan setelah membeli saham United Tractors, PT Timah, dan Multiblider yang sekarang diakuisisi oleh JAPFA.
"Saham yang paling untung saya beli adalah PT Timah, waktu itu saya beli Rp Rp 2.800 dan saya lepas di harga Rp Rp Rp 12.000 sekarang sudah mencapai Rp 38.000 per lembar saham," katanya.