Ekspor Furnitur Ditargetkan 5 Miliar Dolar
SAAT ini pasar furnitur internasional tumbuh luar biasa, dengan nilai transaksi yang sudah mencapai 100 miliar dolar AS
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- SAAT ini pasar furnitur internasional tumbuh luar biasa, dengan nilai transaksi yang sudah mencapai 100 miliar dolar AS . Sayangnya, industri furnitur Indonesia hanya mampu mencapai kurang 1,7 persen dari nilai transaksi tersebut. Tak heran, rencana untuk meningkatkan target pertumbuhan ekspor produk mebel dan kerajinan nasional mencapai 5 miliar dolar dalam lima tahun ke depan terus didengungkan.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI), Ir. Soenoto, Indonesia seharusnya bisa menjadi pemimpin untuk industri mebel dan kerajinan di kawasan regional ASEAN. Pasalnya, Indonesia memiliki ketersediaan bahan baku yang melimpah, sumber daya manusia dalam jumlah besar dan iklim investasi yang semakin kondusif.
"Industri furnitur merupakan industri padat karya yang menjadi sandaran ekonomi kita. Industri ini sangat liat dan tahan banting, sehingga harus dirawat terus karena ada jutaan tenaga kerja yang ikut memajukan kesejahteraan rakyat," katanya dalam acara roadshow Trade Expo Indonesia (TEI) 2013 & Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2014 di Hotel Horison, Sabtu (5/10) malam.
Untuk meningkatkan kinerja ekspor yang ditargetkan tersebut, pemerintah diharapkan mendukung penuh. "Kami meyakini apabila sektor industri ini cukup mendapat perhatian dari semua pihak terutama dari pemerintah sebagai regulator yang paling berkompeten, industri ini akan tumbuh sehat, dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang sangat besar selain sebagai penghasil devisa negara yang dapat diandalkan. Kami juga optimis dalam 5 tahun ke depan nilai ekspor industri ini bisa menjadi barometer di kawasan ASEAN," kata Soenoto. (dd)