Menlu AS: Regulasi dan Korupsi Hambat Investasi
Untuk menjadi negara maju, Menteri Luar Negeri AS John Kerry menekankan perlunya kepastian iklim investasi dan pemberantasan korupsi.
Penulis: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA - Untuk menjadi negara maju, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry menekankan perlunya kepastian iklim investasi dan pemberantasan korupsi.
Dalam sambutannya di CEO Meeting, di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua Bali, John Kerry bercerita bahwa semalam dia sempat makan malam bersama dengan sejumlah CEO.
Intinya, mereka mengeluhkan soal kebijakan dan regulasi yang terkadang tidak mendukung dunia usaha.
"Kami butuh peraturan yang update, yang bisa protek bisnis dan gagasan bisnis. Kani butuh peraturan modern buat berubah dan tumbuh. Kami butuh akuntabilitas dan transparansi," katanya, Senin (7/10/2013).
Kerry menuturkan, modal atau kapital akan mencari tempat untuk investasi, dan kapital butuh kepastian dalam politik dan regulasi.
Iklim usaha dan bisnis untuk kemajuan 25 tahun yang akan datang, bakal ditentukan sekarang melalui akuntabilitas. Konektivitas dan inovasi merupakan kunci keberhasilan.
"Saya akan mendorong para pemimpin dan sektor swasta agar menghasilkan kebijakan yang lebih besar," tuturnya.
Menurut Kerry, saat bicara soal peraturan, kita tak bisa lupa bahwa ada korupsi di situ.
"Ini menciptakan inefisiensi dan melambatkan pertumbuhan," ujarnya.
Melalui Kerry, Obama memuji APEC melalui kerja keras yang luar biasa, dengan menghilangkan hambatan dan batasan-batasan yang ada.
"Ekonomi tidak akan mencapai potensi tertinggi, kecuali menghilangkan kriminal yang merendahkan apa yang kita capai," paparnya. (*)