Perhutani Operasikan Pabrik Olahan Getah Pinus di Pamelang Akhir 2013
Perhutani akan mengoperasikan pabrik Derivatif Gondorukem Terpentin di Pemelang, Jawa Tengah di akhir 2013.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Laporan Wartawan Tribunnews.com Adiatmaputra Fajar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan Umum (Perum) Perhutani akan mengoperasikan pabrik Derivatif Gondorukem Terpentin di Pemelang, Jawa Tengah di akhir 2013.
Pabrik pengolahan produk turunan getah pinus dan terpentin tersebut, berkapasitas produksi mencapai 30 ribu ton per tahun.
"Hasil produksi akan didistribusikan bagi pasar dalam negeri dan ekspor ke Jepang, Korea, ataupun Eropa," ujar Direktur Utama Perhutani Bambang Sukmananto, Rabu (9/10/2013).
Biaya pembangunan pabrik derivatif tersebut mencapai Rp 190 miliar. Pendanaan berasal dari pinjaman Bank Negara Indonesia (BNI) sekitar 70 persen, dan sisanya dari kas internal.
Operasional pabrik Derivatif Gondorukem Terpentin, lanjut Bambang, akan dikelola anak perusahaan Perhutani. "Tahun depan akan terbentuk anak perusahaan yang memfokuskan pada pengolahan gondorukem," ungkap Bambang.
Ia mengatakan, Perhutani merencanakan anak perusahaan yang mengelola bahan baku gondorukem akan melaksanakan penawaran umum saham perdana (initial public offering; IPO) pada tahun 2018.
Perhutani, hingga kekinian mengelola 2,4 juta hektare area hutan di Jawa dan Madura untuk memproduksi bahan baku gondorukem. "Selama ini, bisnis sektor hulu Perhutani bertumpu pada hasil hutan kayu, nantinya akan beralih pada getah pinus," jelas Bambang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.