TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) hingga Triwulan III 2013 mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang menggembirakan.

Dwi Soetjipto Direktur Utama Semen Indonesia, menuturkan laba bersih SMGR tercatat Rp 3,91 triliun atau meningkat 15,3 persen  dari periode yang sama tahun 2012 sebesar Rp 3,39 triliun.

"Kenaikan laba bersih ditopang Pencapaian pendapatan tercatat sebesar Rp 17,39 trilliun atau meningkat 27,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar RP 13,68 trilliun," ujar Dwi dalam keteranganya di Jakarta, Rabu (30/10).
Penjualan Semen Indonesia hingga triwulan III tercatat sebesar 20 juta ton mengalami pertumbuhan sebesar  25 persen termasuk penjualan Thang Long Cement Company/TLCC) dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 16,0 juta ton.

Akibatnya sepanjang Januari hingga September 2013, penjualan domestik mencapai 18,2 juta ton meningkat 14,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 15,96 juta ton.

Sedangkan penjualan ekspor mencapai 888,9 ribu ton mengalami kenaikan hingga 1.837 persen dibanding tahun 2012 sebesar 45,9 ribu ton (termasuk volume ekspor dari TLCC sebesar 620 ribu ton).

“Ini menandakan pembangunan sektor infrastruktur dan proyek-proyek besar berjalan dengan baik,” papar Dwi Soetjipto.

Peningkatan penjualan Semen Indonesia didukung oleh beroperasinya Pabrik Tuban IV dan Tonasa V dan semakin solidnya sinergi khususnya di bidang marketing dan distribusi di Semen Indonesia Group.

Sehingga market share domestik perseroan mampu meningkat menjadi 43,8 persen dari tahun lalu sebesar 40,9 persen.

Usaha ini cukup baik di tengah permintaan semen nasional yang mengalami perlambatan dalam skala industri dengan tingkat pertumbuhan hanya 5,3 persen.