TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chartered Institute of Management Accountants (CIMA), lembaga akuntansi manajemen profesional menggandeng  Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), meningkatkan ilmu pengetahuan akuntansi manajemen. Tujuan kerjasama ini adalah memberikan nilai tambah bagi para akuntan Indonesia untuk  memiliki profesionalisme bertaraf internasional.

Kerjasama ditandatangani Andrew Harding, Direktur Managemen CIMA dan disaksikan oleh Irene Teng, Direktur Regional kawasan Asia Tenggara dan Australasia CIMA. Sementara IAI diwakili Prof. Mardiasmo, MBA, Ph.D., CFrA., QIA., Ak.,CA. selaku Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) IAI dan disaksikan anggota DPN Prof. Sidharta Utama, CFA., Ph.D., CA.

“Apa yang kami lakukan adalah usaha mengembangkan dan memperkuat profesi akuntansi manajemen serta mengembangkan bakat terlatih untuk mendukung pertumbuhan perekonomian di Indonesia,” kata Andrew Harding, Senin (4/11/2013).

Mardiasmo mengatakan, sejumlah kesepakatan diperoleh yakni komitmen memajukan ilmu pengetahuan akuntansi manajemen melalui berbagai area, seperti pengantar program CIMA-IAI CFO baru.

"Juga penterjemahan silabus kualifikasi profesional CIMA kedalam bahasa Indonesia dan memulai kursus pengembangan profesi lapangan (CPD) untuk anggota IAI," katanya.

 Seiring adanya program CIMA-IAI CFO memungkinkan para Chief Financial Officer (CFO) memperoleh Kualifikasi Profesional CIMA (CIMA Professional Qualification) dengan melengkapi makalah terakhir ujian CIMA.

Melalui penerjemahan silabus CIMA kedalam bahasa Indonesia, akan terdapat lebih banyak siswa dari Indonesia yang dapat memperoleh kualifikasi profesional CIMA menuju karier sebagai Chartered Management Accountants.

Kursus-kursus dalam CPD akan membantu para anggota untuk terus mendapatkan perkembangan dalam profesi akuntansi terkini serta meningkatkan keahlian dan pengetahuan profesional mereka.

Irene Teng, Direktur Regional kawasan Asia Tenggara dan Australasia CIMA menerangkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat didukung dengan ketersediaan para akuntan ahli.

"Bisnis global saat ini terus mencari para ahli akuntansi manajemen untuk membantu menjalankan bisnis mereka dengan sukses dan berkelanjutan," katanya. (Eko Sutriyanto)