BNI Fasilitasi Perajin Bali Tembus Pasar Hong Kong dan China
Menutup akhir tahun, Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Hong Kong menggelar fashion show batik dan pameran kerajinan
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menutup akhir tahun, Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Hong Kong menggelar fashion show batik dan pameran kerajinan perak Bali. Acara yang juga dihadiri pimpinan perwakilan Negara-negara sahabat itu diselenggarakan di aula BNI Gallery, Far East Finance Centre, Admiralty, Hong Kong SAR, Kamis (7/11/2013) malam.
“Kami selenggarakan kegiatan ini untuk memfasilitasi para pengrajin binaan Bank BNI agar mereka dapat go international, menembus pasar Hong Kong dan China daratan,” kata Chief Executive BNI Hong Kong, Henry Panjaitan.
Dengan kata lain, melalui kegiatan yang dibuka Konsul Jenderal RI untuk Hong Kong SAR dan Macau SAR, Chalief Akbar, ini para pengrajin tersebut tidak hanya difasilitasi untuk mendapatkan kredit modal usaha, namun juga difasilitasi untuk penetrasi pasar baru di Hong Kong dan China daratan.
“Kegiatan hari ini langkah awal untuk memfasilitasi mereka go international, karena akan kami lanjutkan dengan kegiatan serupa secara rutin, bekerja sama dengan perwakilan RI di Guangzhou, Shanghai, dan Beijing,” ujar Henry. Ia menambahkan, wilayah-wilayah itu merupakan wilayah kerja BNI Hong Kong.
Puluhan busana batik karya designer Yati Law diperagakan beberapa model Hong Kong dalam fahion show tersebut. Sementara, pengrajin Bali, I Wayan Suantara, memamerkan koleksi-koleksi perhiasan peraknya yang mengundang perhatian para pengunjung di BNI Gallery tersebut.
Kegiatan fashion show batik dan pameran kerajinan perak Bali sendiri merupakan kegiatan utama acara Gala Cocktail sebagai ramah tamah penutup acara The Indonesian Investment and Business Forum 2013 yang dihelat Konsulat Jenderal RI untuk Hong Kong SAR dan Macau SAR pada pagi harinya, di hotel Grand Hyatt Hong Kong.
Pada acara yang dihadiri Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Republik Rakyat Tiongkok, Imron Cotan, itu juga dihadiri puluhan pebisnis Indonesia, pebisnis Hong Kong, dan pemodal asing yang berinvestasi di Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.