Ini Alasan PGN Akuisisi Pertagas
Namun syaratnya jika pemegang saham meminta perseroan untuk mengambil alih anak usaha Pertamina tersebut
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Corporate Secretary Perusahaan Gas Nasional Heri Yusuf menegaskan, PGN siap untuk mengakuisisi Pertagas. Namun syaratnya jika pemegang saham meminta perseroan untuk mengambil alih anak usaha Pertamina tersebut.
Heri menegaskan pada prinsipnya PGN mengakuisisi Pertagas agar terus memaksimalkan setiap peluang untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi di Indonesia.
"Konsolidasi perusahaan gas milik negara merupakan salah satu opsi terbaik agar pengembangan gas bumi menjadi maksimal,"ujar Heri Yusuf, Senin (25/11/2013).
Analis Capital Bridge Haryajid Ramelan menambahkan, PGN merupakan salah satu BUMN yang patut menjadi percontohan. Pasalnya, sejak go public di tahun 2003 nilai perusahaan ini terus meningkat dan mampu berkontribusi secara total dalam pembangunan infrastruktur gas bumi nasional.
Meski hanya dimodali pemerintah Rp 1,4 triliun sebelum go public, kini nilai kapitalisasi PGN mencapai lebih dari 11 miliar dollar AS. PGN juga mampu membangun proyek pipanisasi dari Sumatera ke Jawa Barat dengan nilai investasi lebih dari 1,3 miliar dollar AS. Dalam 10 tahun terakhir PGN telah mampu mengembangkan infrastruktur gas bumi hingga senilai lebih dari Rp 40 triliun.
"Sebagai BUMN PGN memiliki governance yang cukup baik di mata investor. Sehingga ketika muncul isu akuisisi oleh Pertamina para investor langsung bereaksi negatif. Reaksi ini adalah indikasi bahwa masuknya Pertamina dianggap kontraproduktif dan justru mengancam bisnis PGN," ujar Haryajid.