Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kenaikan BI Rate Harus Diimbangi Pengawasan Moneter Sektor Riil

Ketua REI Setyo Maharso mengatakan bahwa pihaknya mengerti sikap moneter yang diambil oleh BI merupakan tindakan kehati-hatian

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
zoom-in Kenaikan BI Rate Harus Diimbangi Pengawasan Moneter Sektor Riil
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Aktifitas pelayanan di salah satu banking hall Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Syariah Harta Insan Karimah (HIK) di Ciledug, Kota Tangerang, Banten, Senin (23/9/2013). Meski kenaikan BI rate akan terasa di sektor pembiayaan Murabahah konsumer, namun bagi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) hal tersebut belum begitu signifikan terasa. Sementara dari catatan BI per Juli 2013, total aset Bank Perkreditan Syariah (BPRS) di Indonesia sebesar Rp 5,5 triliun. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baru-baru ini Bank Indonesia (BI) kembali memutuskan menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 7,5 persen. Menurut pengembang dan pengusaha perumahan, kenaikan BI Rate harus diwaspadai karena pasti akan berdampak pada sektor usaha, termasuk real estat.

Ketua REI Setyo Maharso mengatakan bahwa pihaknya mengerti sikap moneter yang diambil oleh BI merupakan tindakan kehati-hatian terhadap defisit Current Account (CA) dan kondisi perekonomian global.

"Tindakan BI tersebut harus diimbangi oleh pengawasan moneter terhadap sektor riil karena pasti dampaknya akan berantai yang akhirnya bisa mengancam pertumbuhan ekonomi," ujar Setyo Maharso memberikan sambutan di Musyawarah Nasional Real Estat Indonesia XIV, Senin (25/11/2013).

Setyo menjelaskan pengawasan moneter diperlukan sebagai upaya perlindungan terhadap pertumbuhan perekonomian di sektor riil agar tidak tergerus atau menyusut.

Bagi pelaku usaha real estat kenaikan suku bunga  suatu hal yang sangat ditakuti.

"Dengan masyarakat yang belum memiliki rumah, mimpinya untuk bisa memiliki rumah dengan cara meminjam ke perbankan kini semakin jauh," ujar Setyo.

Sedangkan bagi masyarakat yang sudah bisa membeli rumah dengan cara mencicil KPR, Setyo menjelaskan naiknya beban hidup akibat kenaikan bunga kredit, seolah sudah muncul di depan mata.

BERITA REKOMENDASI

"REI mendorong agar pemerintah mengeluarkan paket kebijakan bagi dunia usaha, khususnya bagi rekan-rekan kami  pengembang kecil dan menengah," ujar Setyo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas