FB Incar Pasar Penjualan Baterai Motor dan Mobil di Indonesia
Furukawa Battery Co.Ltd (FB) yang baru saja berekanan dengan Grup Indomobil (PT Central Sole Agency atau CSA)
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Furukawa Battery Co.Ltd (FB) yang baru saja berekanan dengan Grup Indomobil (PT Central Sole Agency atau CSA) membentuk dua perusahaan patungan. Meeka berharap bisa mendapatkan sales 10 miliar yen setahun dari penjualan baterai motor dan mobilnya di Indonesia.
"Seperti usaha dan pabrik kami di Thailand di sana setahun menghasilkan sales sekitar 10 miliar yen, maka kami juga berharap demikian pula nantinya di Indonesia," papar Shigeru Takaku, Direktur FB khusus kepada Tribunnews.com di kantornya, Jumat (29/11/2013).
Penduduk Indonesia sangat banyak, penghasilan juga meningkat, menjadi potensi pasar sangat menarik bagi FB sehingga mau berinvestasi dengan dana 1,9 yen dengan pembagian masing-masing FB 51 persen dan CSA 49 persen, untuk perusahaan pembuat baterai bernama PT Furukawa Indomobil Battery Manufacturing. Sementara, modal setor 100 juta yen untuk perusahaan salesnya bernama PT Furukawa Indomobil Battery Sales dengan pembagian FB 49 persen CSA 51 persen.
"Selama ini GS Yuasa menguasai pasar Indonesia, mereka satu grup usaha. Kini kita juga masuk dan akan memberikan kualitas baterai terbaik pula bagi Indonesia dengan harga terjangkau di Indonesia," papar Shinichiro Ota, Corporate Office FB, yang tahun ini saja sudah 20 kali bolak-balik ke Indonesia ,"Saya sangat suka sekali Indonesia, terutama nasi Padang , nasi goreng, sate dan sebagainya."
Orang Indonesia, menurut Ota lagi, kerjanya cepat dan bagus, "Beruntung kami dapat rekanan usaha dari Indomobil, mungkin karena mereka dari Salim Grup yang telah 20 tahun punya kerjasama dan pengalaman dengan berbagai perusahaan Jepang. Jadi begitu kita bicara dua jam selesai dan kita sepakat buat perusahaan patungan. Jadi semua proses berlangsung dengan cepat dan baik," tambahnya.
Di Indonesia FB akan mengirimkan empat personelnya guna memperkuat usaha patungan tersebut, "Nantinya orang Indonesia juga akan kita didik di bidang baterai ini, bisa saja training di pabrik kami di Jepang agar kualitas produk dapat terjaga baik bahkan semakin baik nanti nya."
Materi produksi umumnya masih dari Indonesia, tetapi ada pula sebagian kecil materi produksi yang akan diimpor, "Kita cari yang terbaik dan termurah di pasar Internasional nantinya. Yang jelas bukan dari Jepang, karena harganya akan sangat mahal kalau di impor ke Indonesia dari Jepang." Ungkap Ota lagi.
General Manager FB, Shiori Kumagai, menanyakan kepada Tribunnews.com mengenai siapa pengganti Presiden Susilo bambang Yudhoyono nantinya, "Kita mau tahu saja dan apakah semua peraturan akan berganti di Indonesia kalau kabinet berganti?" tanyanya.
Takaku juga melihat adanya kenaikan gaji dan upah di Indonesia, "Selama seiring dengan produktivitas dan warga Indonesia semakin kaya, saya rasa ini juga baik bagi konsumen pembeli baterai nantinya."
Meskipun demikian FB tetap yakin Indonesia tetap semakin maju di bawah kabinet baru nantinya, "Kami yakin Indonesia akan tetap dan semakin baik nantinya dengan perekonomian berkembang baik meskipun berganti kabinet. Potensi pasar yang besar dan orang Indonesia semakin kaya saat ini kami yakin akan dapat mengembangkan negaranya dengan baik di masa mendatang, kami percaya itu ," tekan Takaku lagi .
Pabrik FB di Indonesia diperkirakan selesai akhir tahun mendatang dan dari saat itulah mulai berproduksi, "Kini masih dalam proses pengurusan Perijinan . Nantinya kita bangun pabriknya di kawasan industri Kota Bukit Indah indah dan dekat sana pula ada pabrik sepeda motor besar Jepang yang juga telah meminta kami segera berproduksi untuk memakai baterai kami bagi motor mereka," papar Ota lagi.
Pemilihan rekanan usahanya di Indonesia yaitu Indomobil Grup karena kedekatan FB dengan Suzuki dan juga Honda. Di Indonesia sendiri Suzuki diwakili oleh Indomobil Grup.