Hanya 60 % Perusahaan Inggris Menaruh Kepercayaan Bisnis di Indonesia
Hanya 60% dari perusahaan Inggris yang disurvei menaruh kepercayaan terhadap bisnis mereka di Indonesia,
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWWS.COM JAKARTA - Sebuah survei yang dilakukan Kamar Dagang Inggris (BCC) yang menjangkau sebagian besar pelaku bisnis senior di 100 perusahaan Inggris, awal Oktober menyatakan hanya 60% dari perusahaan Inggris yang disurvei menaruh kepercayaan terhadap bisnis mereka di Indonesia, anjlok dari 83% perusahaan tahun
Haslam Preeston, ketua BCC yang dilansir dariThe Wall Street Journal mengatakan hasil ini antara lain mencerminkan suasana pada saat survei digelar. Waktu itu nilai tukar rupiah baru saja anjlok, dan muncul tanda-tanda awal bahwa pertumbuhan tahun ini akan tercatat di bawah 6%, pertama kalinya dalam tiga tahun lebih.
Meski demikian, hasil ini dianggap bisa menyadarkan kalangan bisnis akan realita saat ini, sekaligus menampakkan “keyakinan yang berlebihan” dalam pemeringkatan BCC tahun lalu, ujar Preeston dalam presentasi hasil survei, Kamis (12/12/2013)
Jatuhnya kepercayaan investor ini mencerminkan ketidakpastian lebih besar akan situasi di Indonesia menyusul gejolak pasar yang telah berlangsung beberapa bulan ini.
Dalam enam bulan terakhir, investor asing menarik modalnya di negara-negara Asia lantaran Amerika Serikat menunjukkan sinyal akan mengurangi kebijakan quantitative easing. Pertumbuhan pun jatuh karena ekspor yang lemah, meski permintaan dalam negeri terus kuat. Hal ini memperlebar defisit neraca perdagangan dan neraca berjalan Indonesia serta menurunkan nilai rupiah hingga 20% terhadap dolar tahun ini.
Kerumitan regulasi di industri pertambangan sumber terbesar investasi asing di Indonesia memperburuk situasi. Naiknya upah minimum buruh sebesar rata-rata 30% pun menjadi alasan di balik jatuhnya keyakinan investor.
Dalam laporan BCC, penurunan proyeksi bisnis paling drastis terjadi di sektor manufaktur dan pertambangan, yang masing-masing jatuh hingga lebih dari 30 poin persen.
Total investasi asing langsung yang masuk ke Indonesia tahun lalu mencapai titik tertinggi sebesar 23 miliar dollarAmerika . Menurut data BKPM, Inggris menjadi sumber dana asing terbesar keenam dengan investasi lebih dari 930 juta dollarke hampir 100 proyek di berbagai sektor. (WSJ)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.