Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kenaikan UMP dan Pelemahan Rupiah Rugikan Indofarma

- PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) mengeluhkan penurunan penjualan karena adanya kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP)

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kenaikan UMP dan Pelemahan Rupiah Rugikan Indofarma
ist
ilustrasi Indofarma 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Arif Wicaksono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) mengeluhkan penurunan penjualan karena adanya kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.

Kedua faktor tersebut membuat INAF menderita rugi bersih sebesar Rp 61,16 miliar sepanjang 9 bulan pertama pada tahun ini. Padahal, Perseroan sempat meraup laba Rp 20,03 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama Indofarma, Elfiano Rizaldi, menuturkan salah satu penyebab penurunan kinerja tersebut adalah beban pokok penjualan yang membengkak sebesar 1,4 persen dari Rp 440,6 miliar menjadi Rp 447,05 miliar.

Ia mengaku, kurang baiknya kinerja Perseroan pada tahun ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kenaikan UMP di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.

"UMP di Cibitung naik dari Rp 1,8 juta menjadi Rp 2,4 juta. Permintaan mereka justru lebih tinggi, yakni mencapai Rp 2,9 juta hingga Rp 3 juta. Hal ini memang memberatkan seluruh industri tak luput Indofarma," ungkap Elfiano di gedung BEI, Jakarta, Selasa (24/12/2013).

Selain itu, melemahnya rupiah membuat harga bahan baku naik dan membuat pengeluaran perseroan lebih besar. Impor bahan baku perseroan mencapai 90 persen lebih dari produksi Indofarma.

BERITA REKOMENDASI

Lebih lanjut, ia menjelaskan, bahwa Perseroan juga melakukan renovasi pabrik, mengakibatkan penurunan produksi obat Perseroan. Renovasi pabrik sudah kami mulai sejak januari dan selesai pada Juli 2013, atau kurang lebih 7 bulan.

"Sehingga, wajar jika penjualan obat Indofarma juga mengalami penurunan per September 2013. Karena tidak optimalnya pabrik saat direnovasi selama 7 bulan," jelasnya.

Faktor lain yang mendorong rugi bersih perseroan adalah penjualan bersih Indofarma yang justru turun sekitar 8,6 persen dari Rp 701,5 miliar menjadi Rp 640,8 miliar pada sembilan bulan pertama tahun ini.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas