PT J Resources Pastikan Dapat Tambahan Kapasitas Emas 100 Ribu Troy Onces
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) memprediksi dalam tiga tahun kedepan akan mendapatkan tambahan kapasitas produksi emas
Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) memprediksi dalam tiga tahun kedepan akan mendapatkan tambahan kapasitas produksi emas sebanyak 100 ribu troy onces.
Kontribusi ini didapatkan perseroan setelah mendapatkan persetujuan pengelolaan konsesi tambang emas terbaru di wilayah Gorontalo, Sulawesi Utara.
Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan J Resources, Edi Permadi mengatakan, setelah mendapatkan persetujuan konsesi, perseroan akan memulai tahap eksplorasi untuk kemudian dilanjutkan ke tahap uji kelayakan dan terakhir eksploitasi.
"Produksi di konsesi baru ini nantinya bisa mencapai 100 ribu troy once per tahun pada 2016," katanya usai penandangatangan kerja sama di Jakarta, kemarin.
Edi mengatakan, untuk dapat menggunakan konsesi tambang tersebut, J Resources melalui bagian anak usahanya, PT Puncak Emas Gorontalo akan bekerjasama dengan KUD Dharma Tani Marisa Gorontalo.
Pasalnya Koperasi Dharma Tani yang memiliki izin usaha pertambangan untuk areal seluas 100 ha, Perseroan hanya mengantongi izin usaha pertambangan (IUP) untuk areal konsesi seluas 7.000 ha.
"Mengacu pada Pasal 93 ayat (1) UU Minerba, Izin usaha perdagangan tidak boleh dialihkan kepada pihak lain. Hal inilah yang melatarbelakangi keputusan perseroan untuk menggandeng KUD tersebut supaya eksploitasi ini berjalan lancar," jelasnya.
Perseroan juga telah melakukan penandatanganan kerja sama antara Puncak Emas Gorontalo dengan KUD Dharma Tani. Namun finalisasi kerja sama ini masih menunggu keputusan rapat anggota tahunan yang akan digelar Koperasi Dharma Tani pada awal Januari 2014.
Adapun, skema kerja sama yang akan dijalankan oleh Puncak Emas Gorontalo dan KUD Dharma Tani akan menggunakan porsi kepemilikan saham dalam mekanisme joint venture.
Edi menambahkan, nantinya perseroan akan membentuk perusahaan patungan dengan KUD, dimana komposisi kepemilikan saham mayoritas atau lebih dari 50 persen, dikuasai oleh KUD, sedangkan untuk pemilik saham minoritas, atau dibawah 50 persen dikempit oleh Puncak Emas Gorontalo.
Dengan dikuasainya lebih dari 50 persen saham perusahaan patungan tersebut oleh KUD, secara otomatis beban investasi juga akan ditanggung lebih berat oleh KUD.
Namun Edi menyatakan, untuk investasi tambang, perseroan siap memberikan pinjaman kepada KUD sesuai dengan jumlah dana yang dibutuhkan.
"Untuk setor modal awal atas perusahaan patungan tersebut, investasinya ditaksir dapat mencapai angka Rp 100 miliar," katanya.