Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Rugi Terbesar Bank Mutiara Tetap di Kredit Macet

Beban Bank Mutiara paling besar berasal dari kenaikan penyisihan cadangan kerugian

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Rugi Terbesar Bank Mutiara Tetap di Kredit Macet
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Suasana pelayanan di Kantor Pusat Bank Mutiara, Jakarta Selatan, Senin (23/12/2013). Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengucurkan suntikan dana sebesar Rp 1,5 triliun untuk Bank Mutiara (dulu Bank Century), dana itu merupakan pemenuhan aturan Bank Indonesia (PBI) No. 14/18/PBI/2012 mengenai kewajiban penyediaan modal minimum bank umum, memenuhi rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 14 persen. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM JAKARTA. Tantangan Bank Mutiara ke depan masih berat. Meski mendapatkan suntikan modal kedua dari, Lembaga Penjamin Simpanan sekitar Rp 1,25 triliun, Bank  Mutiara masih perlu kerja keras memperbaiki kinerjanya.

Per kuartal III tahun 2013, beban Bank Mutiara paling besar berasal dari kenaikan penyisihan cadangan kerugian hingga sebesar Rp 628,19 miliar. Beban kian berat lantaran biaya  gaji dan tunjangan karyawan mencapai Rp 158,06 miliar atau lebih dari 50% dari total beban operasional.

Namun, hal ini bukan monopoli Bank Mutiara. Di Bank Mandiri, pada kuartal III lalu beban gaji dan tunjangan  mencapai Rp 6,95 triliun atau 50% dari total beban operasional yang mencapai Rp 15 triliun. Jika dibandingkan bank lain,  pemasukan kotor direksi dan komisaris Bank Mutiara terbilang minim. 

Rohan Hafas, Sekretaris Perusahaan Bank Mutiara, menyatakan usulan besaran gaji dan tunjangan direksi dan komisaris muncul dari komite sumber daya manusia (SDM). Usulan ini kemudian dibawa ke meja Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Mutiara.

Itu artinya, besaran gaji pengelola Bank Mutiara mendapat persetujuan LPS sebagai pemegang saham. Rohan menegaskan, penyebab utama kerugian Bank Mutiara adalah macetnya pembayaran angsuran kredit.

"Kerugian juga disebabkan Robert Tantular yang menggelapkan pajak  sekitar Rp 110 miliar," ujar Rohan kepada KONTAN, Rabu (1/1/2014). (KONTAN/ Adhitya Himawan )         

BERITA REKOMENDASI
Tags:
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas