Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Golkar Desak Pertamina Hukum Agen Elpiji 12 Kg Nakal

Partai Golkar mendesak PT Pertamina untuk memberikan hukuman kepada agen penjual gas elpiji 12 kg yang nakal.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Golkar Desak Pertamina Hukum Agen Elpiji 12 Kg Nakal
KOMPAS Images/ANDREAN KRISTIANTO
Aktivitas bongkar muat tabung elpiji yang akan dikirim menggunakan kapal di pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Kamis (7/3/2013). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar mendesak PT Pertamina untuk memberikan hukuman kepada agen penjual gas elpiji 12 kg yang nakal. Pasalnya, meski pemerintah telah menurunkan harga elpiji 12 kg dari Rp 3.000 per kg menjadi Rp 1.000 per kg, namun masih banyak agen penjual elpiji yang memberlakukan harga diatas patokan yang telah ditentukan.

“Permasalahan kekisruhan ini harus segera dituntaskan dan diawasi untuk jangka panjang. Sebab, meski pemerintah memutuskan kenaikan elpiji 12 kg Rp 1.000 per kg, namun masih banyak agen nakal yang mengeruk keuntungan melebihi harga patokan pemerintah,” kata Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Golkar Bobby Adhityo Rizaldi, dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (10/1/2014).

Menurut dia, di beberapa wilayah Indonesia, masih banyak agen yang tidak segera menyesuaikan harga jual elpiji 12 kg. Sebut saja, di Jakarta, Bandung, Aceh dan beberapa daerah lainnya.

Karena itu, kata dia, Pertamina harus berperan aktif dalam memaksa agen penjual elpiji 12 kg untuk menyesuaikan harga jual gas itu, dan memberikan sanksi hukuman bagi agen nakal.

Sikap ini, kata Bobby, menunjukkan keseriusan pemerintah dan PT Pertamina untuk menjaga daya beli masyarakat. Sehingga tercipta sinergi antara kebijakan pemerintah dengan implementasi di lapangan. Bahkan, bila perlu pemerintah harus mengerahkan aparatnya untuk terus memantau para agen nakal yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Jangan cuma tebar pesona dengan mengatakan harga elpiji 12 kg turun. Padahal realitanya sama sekali belum terjadi. Harus konkrit donk dan serius untuk membela kepentingan rakyat,” tegas Bobby.

BERITA REKOMENDASI
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas