Kementan Siapkan Benih Bantuan untuk Cegah Gagal Panen
Bencana alam yang melanda berbagai wilayah produksi pangan di Indonesia dikhawatirkan berakibat gagal panen.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bencana alam yang melanda berbagai wilayah produksi pangan di Indonesia dikhawatirkan berakibat gagal panen.
Namun Menteri Pertanian Suswono meyakinkan, bencana banjir dan gunung meletus yang terjadi saat ini masih belum berdampak besar pada produksi nasional.
Jika ada lahan tanam yang rusak dan harus ditanami ulang, kata dia, pemerintah sudah menyiapkan stok benih pangan. "Untuk daerah-daerah yang harus ditanami kembali, pemerintah telah menyiapkan cadangan benih nasional khususnya padi," ujarnya usai membuka workshop kebijakan pertanian Indonesia, Sabtu (25/1).
Saat ini cadangan benih padi mencapai 13.400 ton. Benih bantuan tersebut bisa disalurkan kepada daerah-daerah yang memerlukan penanaman ulang. "Tergantung daerahnya. Kalau siap mau ditanam kembali, kapan pun. Stok sudah ada," imbuh dia.
Sebelumnya, Winarno Tohir, Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) mengatakan sebagian besar wilayah persawahan padi di Jawa Barat dan Jawa Tengah mulai dari Banten, Subang, Pamanukan hingga ke jalur pantura seperti Demak dan Kudus terendam air dan berpotensi menanam ulang.
Menurut data Kementrian Pertanian, saat ini stok cadangan benih nasional (CBN) padi non hibrida masih ada 13.639 ton yang dapat ditanam di lahan seluas 545.560 hektare (ha). Sementara benih jagung hibrida ada 1.819 ton untuk 123.940 ha, benih jagung komposit 1.075 ton untuk 43.017 ha dan benih kedelai sebanyak 7.621 ton untuk 152.430 ha.(Maria Elga Ratri)