Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bisnis yang Dilakukan Untuk Menginspirasi Orang Lain

justru dari bisnisnya ini mampu menginspirasi orang lain.

Penulis: Budi Prasetyo
zoom-in Bisnis  yang  Dilakukan Untuk  Menginspirasi  Orang  Lain
HERUDIN
Direktur Utama PT Sido Muncul, Irwan Hidayat, saat acara Initial Public Offering (IPO) atau penawaran umum saham perdana PT Sido Muncul, di Jakarta Selatan, Senin (18/11/2013). PT Sido Muncul menawarkan 1,5 miliar saham baru atau 10 persen. Menurut Irwan Hidayat penggunaan dana dari penjualan saham untuk kegiatan operasi dan ekspansi perseroan sebesar 56 persen, modal kerja 42 persen untuk investasi dan sisanya 2 persen akan digunakan untuk pengembangan sistem teknologi dan komputerisasi. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM  JAKARTA – Usaha yang dilakukannya  semata-mata  bukan sekedar untuk  mencari profit semata, namun  justru  dari bisnisnya  ini  mampu menginspirasi orang lain.

Bagaimana tidak ? lihat  saja  berbekal dari merintis usaha  jamu milik neneknya  pemuda  kelahiran  Yogya  23  April  1947  dan  alumni  SMA Karang Turi  Semarang  ini bisnisnya  sudah  merambah  ke berbagai  bidang  usaha  mulai  dari  industri  jamu  Sido  Muncul  hotel  Tentrem   di   Yogyakarta  dan  perbankan  melalui  PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Muncul Artha Sejahtera (Mas) dan  berencana  bakal  merintis kuliner  melalui bisnis  ayam goreng yang  bakal diberi  nama Bima Yamgor. 

Dengan  harapan  beragam  bisnis  yang digeluti  ini   kata  Irwan  Hidayat  yang saat  ini menjabat Presiden Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk dihadapan  peserta  rapat kerja  peserta  Assessment Bank Mandiri  di Jakarta  Sabtu (25/1/2014) dapat  memberi inspirasi   orang  lain.

Irwan  yang  mulai masuk  jadi  karyawan  pemasaran  di Sido Muncul  dihadapan  para  peserta  mengatakan   ingin  membuktikan  meski  bidang usaha  awalnya  sebagai  produsen  jamu  namun  toh dibidang usaha lain  kata Iirwan  buktinya  hotel  yang dimiliki  keluarganya di Yogya  bernama Hotel Tentrem  berhasil  menarik  para wisatawan untuk  menginap di hotel itu.

Dia  mengaku   pada  awalnya orang  mendengar  nama Tentrem  pasti kelasnya losmen, namun  kini  jadi sebaliknya. Hotel  Tentrem  yang berimajenis  sebuah losmen  menjelma  menjadi  hotel bintang lima.

“ Terus  terang saya gak suka  gunakan  lisensi  asing sehingga semua nama usaha yang dimilikinya  memiliki  merek  Indonesia. Karena kalau kita  membeli  lisensi asimg, berarti  uang ini  akan lari ke luar. Sementara  kalau kita  pakai merek sendiri uang itu  tidak  akan  lari ke luar.  Saya  berharap ke depan justru orang asing membeli  lisensi  Indonesia.” Kata  Irwan

Irwan  yang mengaku  lebih  rasionalis  berbagi  pengalaman dan  bukan sebagai  pengusaha  tapi penikmat  usaha  mengatakan  membuat sesuatu  itu  harus ada upaya  dan berusaha sambil terus  berinspirasi. “ Terus mencari sesuatu  yang  baru , tanpa  itu suatu  usaha  tidak  akan berkembang  lebih  maju.

BERITA REKOMENDASI

Ia  mencontohkan  setiap  hari  terus mengembangkan  produk- produk yang  selama  ini  dihasilkan  oleh  PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk sebanyak  200  item produk.  “ Dengan  jurus ini  diharapkan  produk-produk  baru  akan terus  dapat ditemukan.” katanya.

Dengan  salah satu  jurus  filsofi  yang dikeluarkan  Irwan  mengajak  para peserta rapat kerja  Assessment Bank Mandiri  untuk  melakukan  perubahan , setidaknya  dalam satu  hari harus ada  dua perubahan dan sedikitnya  ada tiga  kesalahan .

Terkait  dengan  memajukan promosi  pariwisata di Indonesia  Irwan  mengaku  menggunakan  belanja iklannnya  sebesar   Rp 60 miliar  untuk  mempromosikan  pariwisata  melalui  iklan produknya  seperti  di  Jawa Tengah, Sumatera  Utara, Labuhan  Bajo, Papua .

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas