Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Jalur Ganda Semarang-Bojonegoro Molor Lagi

Padahal Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono sudah siap untuk menyaksikan pelaksanaan SO tersebut

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Jalur Ganda Semarang-Bojonegoro Molor Lagi
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Sebuah lokomotif khusus memadatkan bantalan rel jalur ganda di Jalan Kaligawe, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (7/1/2014). Bantalan batu kerikil tersebut dipadatkan sebelum dilakukan uji coba perlintasan rel jalur ganda (double track) di wilayah tersebut. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengoperasian jalur ganda lintas utara Semarang-Bojonegoro terancam molor.

Hal ini disebabkan pelaksanaan switch over (SO/pengalihan dari rel tunggal ke jalur ganda) lintas Semarang Tawang- Bojonegoro di stasiun Kradenan, yaitu antara stasiun Jambon-Sulur di Kabupaten Grobogan ditunda oleh PT KAI.

Padahal Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono sudah siap untuk menyaksikan pelaksanaan SO  tersebut pada Selasa (28/1/2014).

Penundaan disebabkan  PT KAI tidak memberikan izin pemasangan rel ganda dengan alasan satuan kerja (Satker)  Semarang-Bojonegoro  belum memberikan dokumen kelengkapan sesuai prosedur. Sementara menurut pihak satker semua dokumen sudah diserahkan sejak 17 januari 2014 dan telah dilengkapi sehari sebelum pelaksanaan SO, Senin (27/1).

Penundaan ini merupakan yang ke tiga kalinya sepanjang pembangunan jalur ganda lintas utara Semarang-Surabaya. Penundaan pelaksanaan SO di stasiun Kradenan juga menyebabkan sekitar 900 pekerja yang sudah siap memasang rel, gigit jari.

Direktur Keselamatan Ditjen Perkeretaapian Hermanto  mengatakan, tiga  poin yang dipersoalkan oleh PT KAI hanya dibuat dan mengada-ada sebab semua berkas kelengkapan sudah dipenuhi. Ia menunjuk klaim PT KAI yang menyebutkan  tidak adanya berita acara hasil  pemeriksaan bersama terhadap jalur rel ganda jalur Jambon-Sulur. Padahal menurut Hermanto, pemeriksaan bersama sudah dilakukan Satker dengan PT KAI.

"Bukti hasil pemeriksaan, fotonya ada. Sesuai MOU Ditjen Perkeretaapian dengan PT KAI, .Satker telah melaksanakan semua yg menjadi Syarat ijin Switch Over.Prosedur SO seperti ini sudah dilaksakan sebanyak 5 kali.dan berhasil dengan baik,"paparnya.

Berita Rekomendasi

Akibat pelarangan ini, menurut Hermanto, pihaknya akan segera melaporkan hal ini kepada UKP4 (Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan). Karena akan terjadi perlambatan dalam penyelesaian pembangunan jalur ganda Utara segmen Semarang-Bojonegoro.

Dia juga mengungkapkan, bahwa penundaan switch over ini tentu saja merugikan semua pihak. Karena selain berdampak pada terlambatnya penyelesaian pembangunan proyek juga merugikan masyarakat karena perjalanan kereta api pada lintasan tersebut, tetap menggunakan satu jalur bukan dua jalur. Akibatnya perjalanan pada lintasan tersebut menjadi lebih lambat dari seharusnya.

" Rencana penyelesaian jalur ganda Utara yang diharapkan akhir Maret 2014 ini bisa molor ke awal April 2014. Belum kerugian materi,karena kami sudah menyiapkan tenaga kerja yang mencapai 900-an orang," jelasnya lagi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas