BJB akan Usahakan Pembayaran PBB Bisa Dilakukan Lewat SMS Banking
Pemerintah Kota Bandung bekerja sama dengan BJB untuk peningkatan layanan. Target PBB yang dikejar untuk 2014, yakni Rp 360 miliar.
TRIBUNNEWS.COM – Demi mengoptimalkan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pemerintah Kota Bandung bekerja sama dengan Bank Jabar Banten (BJB) untuk peningkatan layanan. Target PBB yang dikejar untuk 2014, yakni Rp 360 miliar.
"Kami melaporkan kepada Pak Wakil Wali Kota, program layanan PBB Tahun 2013, Kota Bandung berhasil mencapai target lebih dari 100 persen," ujar Senior Vice President Head of Institutional Banking Division BJB, Sri Asri Wulandari, di Balai Kota Bandung, Rabu (29/1/2014).
Kedatangan BJB di Balai Kota diterima Wakil Wali Kota Oded M Danial. Mereka membicarakan strategi penerimaan PBB di BJB Kota Bandung. Tahun 2013, penerimaan PBB sekitar Rp 280 miliar. Jumlah ini melebihi target, yakni Rp 275 miliar. Di Tahun 2014, penerimaan PBB ditargetkan Rp 360 miliar. "Tahun sekarang harusnya target 330 miliar, tapi ditingkatkan menjadi 360 miliar, karena dianggap ada potensi," kata Sri.
Strategi pencapaian target PBB 2014 tak hanya melalui iklan di koran, radio maupun reklame. Sri mengatakan sesuai instruksi Pemkot Bandung, pihaknya akan lebih banyak terjun ke tengah masyarakat. "Kami akan menjemput bola. Bentuknya, ada mobil gerak penjemputan layanan. Masyarakat cukup melakukan pembayaran saja, tak perlu ke kantor kami," ujar Sri.
Saat ini mobil layanan tersebut ada lima unit untuk 15 kecamatan. Tahun ini BJB akan menambahkannya. Selain itu, kata Sri, pihaknya akan memperbaiki layanan di UPT. Layanan pembayaran PBB melalui e-banking maupun SMS Banking, tahun ini akan diusahakan. Saat ini, pembayaran bisa dilakukan melalui ATM, langsung di setiap outlet BJB, serta mobil layanan.
Sri menekankan pembayaran PBB di BJB tidak ditarik biaya administrasi. BJBmendapat benefit dari pengelolaan saja. "Kami sebagai bank operasional kota, pengendapan dananya ada di kami," katanya.
Pembayaran bisa dilakukan di seluruh Indonesia, ujar Sri. Misalnya seseorang memiliki tanah atau rumah di Kota Bandung, tapi menetap di Surabaya. Orang tersebut bisa membayar melalui cabang BJB di Surabaya. Sayangnya, tidak tersedia layanan pembayaran dari bank lain dan ATM Bersama.
Sri mengatakan, di Bandung Raya sendiri sudah ada 300 outlet BJB. Se-Indonesia, ada 600 outlet. Jumlah ATM sudah lebih dari 1.000. "Kami kerja sama dengan 35 pemda kota dan kabupaten di Jabar dan Banten untuk pembayaran PBB. Delapam masih sedang pendalaman, di antaranya Cianjur, Ciamis, Serang dan Lebak," ujar Sri.
Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Oded M Danial mengatakan dirinya berharap pelayanan bisa didekatkan ke masyarakat. "Pelayanan harus semakin baik. Saya harap BJB memelihara kualitas pelayanan," katanya. (TRIBUN JABAR/bb)