Pilot Merpati Tidak Mau Disalahkan Terkait Aksi Mogok Kerja
Hal ini dikarenakan biaya operasional Merpati berupa gaji pegawai belum juga dibayarkan
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pegawai PT Merpati Nusantara Airlines tak ingin disalahkan karena telah melakukan aksi mogok sejak 25 Januari yang lalu. Hal ini dikarenakan biaya operasional Merpati berupa gaji pegawai belum juga dibayarkan.
"Kami memahami kekecewaan tidak tepatnya penggunaan PMN (Penyertaan Modal Negara) di Merati. Tapi jangan salahkan pilot," ujar Captain RD Sardjito S, di kantor pusat Merpati gedung Basarnas, Jakarta, Jumat (7/2/2014).
Sardjito menjelaskan ada banyak pilot yang sudah mengundurkan diri dari jabatannya, namun tidak sedikit yang masih bertahan. Sardjito mengungkapkan bagi para pegawai yang masih bertahan, alasannya karena masih cinta dengan perusahaan Merpati.
"Karyawan Merpati yang masih bertahan bukan karena jabatan tapi kami masih cinta," ujar Sardjito.
Sardjito juga meminta Menteri BUMN, Menteri Keuangan, dan Menteri Perhubungan, selaku pemegang kuasa untuk melihat masalah Merpati secara bijak.
"Ribuan karyawan menggantungkan hidup pada Merpati," ujar Sardjito.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.