TRIBUNNEWS.COM JAKARTA, - PT Pertamina (Persero) mengaku dana yang dimiliki untuk pembangunan kilang minyak sangat terbatas.

"Itu bukan kita tidak mau (bangun kilang), tapi memang dari sisi keuangan tidak mampu," kata Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan, di Jakarta, Selasa sore (17/2/2014).

Lantaran tak mampu dari sisi finansial ini, Pertamina pun diizinkan bergabung jika ada investor yang berminat membangun kilang atau refinary. Karen mengakui, beberapa pemodal sudah mendekati BUMN migas tersebut. "Sudah ada yang mengajak," kata dia.

Pembangunan refinary memang membutuhkan dana yang tak sedikit. Menko Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Selasa siang, menjelaskan, untuk satu kilang minyak dibutuhkan investasi sekira 10 miliar dollar AS.

Pertamina, lanjut dia, tidak memiliki anggaran untuk itu. Namun, Pertamina bisa join venture dengan para investor.