Merpati Airlines Butuh Suntikan Rp 300 Miliar per Bulan
Untuk bisa terbang lagi minimal Rp 300 miliar dan itu akan habis lagi,
Penulis: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak menghentikan penerbangan dari Februari 2014 lalu, PT Merpati Nusantara Airlines sampai sekarang belum ada kejelasan kapan terbang lagi. Kendala utamanya adalah kucuran dana segar. Merpati membutuhkan pasokan dana segar minimal Rp 300 miliar per bulan agar bisa terbang lagi.
Permasalahan suntikan dana segar ini sampai sekarang belum ada titik terangnya. "Untuk bisa terbang lagi minimal Rp 300 miliar dan itu akan habis lagi," ungkap Merteri BUMN Dahlan Iskan, Kamis (20/3/2013).
Menurut Dahlan, sampai saat ini sumber pendanaan untuk menyuntik Merpati belum ada kejelasan. "Siapa yang mau kasih uang?" katanya.
Kebutuhan dana operasional untuk bisa menerbangkan kembali Merpati diperkirakan menghabiskan Rp 300 miliar setiap bulan. Dengan demikian, bila saat ini Merpati hanya disuntik Rp 300 miliar, bulan berikutnya sudah tidak bisa terbang lagi. Dahlan menyebut Merpati butuh dana segar berkesinambungan sampai perusahaan penerbangan milik pemerintah ini sehat.
Solusi yang paling memungkinkan agar Merpati bisa terbang lagi, menurut Dahlan, adalah dengan menggandeng mitra dalam bentuk kerjasama operasi (KSO). "Pilihan terbaik dari yang terjelek tetap KSO," jelasnya.
Saat ini, pembahasan dengan mitra KSO masih berlangsung. Direksi Merpati dan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) tengah mengebut agar Merpati bisa kembali terbang. "Merpati terus dibahas di PPA. Mencairkan dana restrukturisasi dan revitalisasi di PPA nggak gampang," sebutnya. (sugiyarto)