Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Subsidi BBM Rp 300 Triliun, Rakyat Papua Tak Dapat Jatah

subsidi untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp 300 triliun, tidak dinikmati seluruh masyarakat.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
zoom-in Subsidi BBM Rp 300 Triliun, Rakyat Papua Tak Dapat Jatah
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Petugas tengah mengisikan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax ke pelanggan di SPBU Kuningan, Jakarta Selatan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Rajawali Nusantara Indonesia (persero) Ismed Hasan Putro, menilai subsidi untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp 300 triliun, tidak dinikmati seluruh masyarakat.

Ismed menjelaskan bahwa masyarakat di Irian Jaya tak mendapat manfaat dari subsidi BBM tersebut. "BBM disubsidi Rp 300 triliun siapa yang menikmati, apakah orang yang di papua menikmati?" ujar Ismed di Hotel Sahid Jaya, Minggu (23/3/2014).

Ismed mengatakan, subsidi BBM yang berasal dari anggaran negara lebih banyak dinikmati oleh masyarakat ibukota dan produsen mobil Jepang. Pasalnya BBM bersubsidi paling banyak dikonsumsi warga Jakarta yang mempunyai mobil pribadi.

"Yang menikmati subsidi BBM adalah orang di Jakarta, yang menikmati itu adalah Jepang, Korea, Amerika karena kendaraan mereka laku," ungkap Ismed.

Karena hal itu sebagai salah satu bos BUMN, Ismed meminta agar calon pemimpin rakyat bisa mendorong pemasukan negara. Selain itu Ismed berharap kebijakan subsidi BBM bisa diubah untuk kepentingan seluruh masyarakat Indonesia.

"Kita itu harus kritis. Kita minta partai politik bisa membuat Indonesia memiliki pendapatan per kapita 5.000 dolar AS, saat ini 3.500 dolar AS," jelas Ismed.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas