Produksi Mobil Murah Ramah Lingkungan Terus Meningkat
Di samping itu, pabrik-pabrik komponen pendukung LCGC pun meningkat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat menyatakan produksi mobil murah ramah lingkungan (low cost green cat/LCGC) terus meningkat. Di samping itu, pabrik-pabrik komponen pendukung LCGC pun meningkat.
"Produksi LCGC tahun 2013 sebesar 52.956 unit dan tahun 2014 diperkirakan mencapai 150.000 unit. Tahun ini LCGC diekspor ke Pakistan dan Filipina dengan volume ekspor 1.000 unit per bulan," kata Hidayat di kantornya, Selasa (1/4/2014).
Selain itu, Hidayat memaparkan LCGC pun berdampak kepada industri otomotif. Saat ini tercatat terdapat 5 merk yang terlibat dalam produksi LCGC dengan total investasi 6,5 miliar dollar AS, terdiri dari 3,5 miliar dollar AS pada industri perakitan dan 3 miliar dollar AS pada industri komponen atau pendukung.
"Untuk mendukung produksi LCGC, 100 pabrik komponen pendukung bermunculan, misalnya motor penggerak (engine), transmisi, axle, clutch system, body dan chasis, steering system, brake system, suspension, dan lainnya. Dalam 5 tahun ke depan kita harapkan LCGC mendekati 100 persen produksi di Indonesia," kata Hidayat.
Hidayat mengaku LCGC meminum BBM sebanyak 20 kilometer per liter, sementara mobil non LCGC rata-rata meminum BBM 12 kilometer per liter. Sehingga, terjadi efisiensi sekitar 60 persen BBM per unit mobil.
"Dengan produksi sebanyak 52.956 unit pada tahun 2013, maka penghematan BBM sebanyak 61,8 juta liter per tahun. Selanjutnya dengan perkiraan produksi sebanyak 150.000 unit tahun 2014, maka penghematan BBM diperkirakan sebanyak 175,2 juta liter per tahun," jelasnya. (Sakina Rakhma Diah Setiawan)