Kelas Low MPV Rajai Pasar Otomotif
Bukan hanya untuk mobil anyar, pasar mobil bekas juga didominasi permintaan mobil berkapasitas tujuh orang tersebut.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Pasar mobil kelas Low Multi Purpose Vehicle (MPV) dan MPV sepertinya belum tergantikan kelas mobil yang lain. Bukan hanya untuk mobil anyar, pasar mobil bekas juga didominasi permintaan mobil berkapasitas tujuh orang tersebut.
Manager Marketing Chevrolet Jambi, Muchsin Bavadhal mengatakan, pasar otomotif Indonesia memang masih bertumpu pada penjualan mobil kelas Low MPV dan MPV. Khusus untuk Chevrolet, di Low MPV dipegang oleh Chevrolet Spin.
"Sampai saat ini, market Chevrolet Spin sudah mencapai 80 persen dalam kontribusinya di penjualan kita. Bahkan dengan dua varian mesin yaitu diesel dan premium. Plihan ini dapat menyesuaikan kebutuhan konsumen kita," ujar Muchsin.
Menurutnya masuknya mobil murah atau Low Cost Green Car (LCGC) tidak berdampak besar terhadap pasar MPV. Walau sempat booming di akhir 2013 dan awal 2014, kondisi tersebut kembali normal seiring kelas MPV yang besar.
Demikian halnya di diler mobil Honda, Honda Wiltop. Terlebih sejak hadirnya Mobilio yang didaulat sebagai Car of The Year tahun 2014. Branch Manager Honda Wiltop Jambi, Eddy Sucipto mengatakan Mobilio diprediksi menggeser penjualan city car yang sebelumnya menjadi kontribusi terbesar bagi penjualan Honda Wiltop.
"Sekarang saja sudah terlihat penjualan Honda Mobilio mengalami peningkatan sejak dihadirkan Februari lalu, market share sebesar 50 persen," sebutnya.
Honda Wiltop memasang target agar Mobilio dapat meraup 20 persen pangsa pasar di kelas mobil tersebut. Penjualan mobil seken pun masih dipenuhi oleh permintaan di kelas mobil Low MPV. Pengelola Mega Mobilindo, Singgih Prasetyo kepada Tribun Jambi (Tribunnews.com Network) mengatakan, di tempatnya permintaan dipenuhi tipe passanger atau di kelas Low MPV.
"Kalau yang booming itu Avanza dan Xenia, masih tinggi, tapi untuk Low MPV baru belum ada yang sekennya," ujar Singgih.
Secara keseluruhan penjualan di setiap bulannya yang dihitung sebesar 100 persen, kontribusi permintaan akan mobil Low MPV mencapai 70 sampai 80 persen. Sisanya permintaan akan mobil niaga.(tyo)