Peserta yang Lolos Seleksi Pelatihan Calon Wirausahawan Jabar Dapat KCR
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jabar Anton Gustoni mengatakan, APBD Jabar sebanyak Rp 235 miliar telah tersalurkan.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, JABAR- Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jabar Anton Gustoni mengatakan, APBD Jabar sebanyak Rp 235 miliar telah tersalurkan.
Jumlah itu adalah untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lewat Bank BJB dalam bentuk Kredit Cinta Rakyat (KCR).
Menurutnya, Pada tahun 2014 ini akan ada tambahan anggaran lagi Rp 100 miliar yang akan disalurkan, sehingga jumlah total untuk UMKM Rp 335 miliar.
"Lokomotif ekonomi di Jabar adalah UMKM yang lahir dari wirausaha," kata Anton pada acara Pelatihan Teknis Substantif Kewirausahaan dan Praktek Magang Bagi Wirausaha Baru di ruangan UPTD Balatkop dan UMKM Provinsi Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Senin (19/5).
Pendaftaran pelatihan bagi wirausahawan tersebut dilakukan secara online maupun offline yang bersifat umum. Tahap penyeleksian yaitu secara administratif dan psikotes standar.
"Jumlah peserta yang daftar sekitar 4.500 orang, yang lolos seleksi hanya 300 orang. Angkatan pertama yaitu 100 orang yang sekarang mengikuti pelatihan selama 2 hari ini," kata Anton.
Dinas KUMKM Jabar memberikan kesempatan kepada 300 orang tersebut untuk dapat mengakses KCR setelah mengikuti pelatihan. Anggaran dana yang didapatkan maksimal Rp. 50 juta.
Setelah itu akan ada pendampingan dari akademisi dan praktisi agar peserta bisa eksis terus.
Saat ini Dinas Koperasi dan UMKM memiliki sistem online untuk pengecekan data base keikutsertaan masyarakat.
Menurut Anton hal itu sebagai upaya menghindari perilaku mereka yang telah mendapatkan dana bantuan usaha, serta mereka yang sering mengikuti pelatihan.
"Nama yang sama tidak bisa masuk, meskipun pengajuan usaha berbeda, aksesnya akan dikunci. Meskipun daftar lewat offline tetap akan dimasukan ke data base online untuk pengecekan," tegas Anton.
Mereka yang lolos seleksi tersebut, 198 orang di bidang usaha kuliner, 81 orang bidang konveksi, dan 21 orang usaha salon. Peserta yang mengikuti pelatihan ini 40 persen telah memiliki usaha, 60 persen belum memulai usaha. (cr2)