Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kisah Sukses Bejo, Dari Penjual Roti Jadi Juragan Roti

Bejo memulai usahanya pada tahun 2006, dikala itu bejo merasakan kesulitan menjual roti dengan sepeda motor.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kisah Sukses Bejo, Dari Penjual Roti Jadi Juragan Roti
Tribunnews.com/Arif
Kisah Sukses Bejo, Dari Penjual Roti Jadi Juragan Roti 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Arif Wicaksono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Bejo Supraitno (34) salah satu pengusaha sukses dengan melakukan cicilan motor. Awalnya bejo kalang kabut sebagai penjual roti ketika pabrik roti yang biasa diambil untuk dijualnya bangkrut. Alhasil dia memulai usahanya sendiri. Dari menjual roti melalui sepeda bejo beralih menjual melalui motor.

Bejo memulainya pada tahun 2006, dikala itu bejo merasakan kesulitan menjual roti dengan sepeda motor. Sehingga Bejo memilih melakukan kredit di Adira Finance dengan cicilan sebesar Rp 400 ribu sebulan selama tiga tahun, motor yang dibelinya adalah motor merek Yamaha.

"Alhamdulilah perlahan bisnis saya bangkit, tadinya saya agak ragu mau melakukan hutang karena takut gak bisa bayar tetapi berjualan melalui motor lebih efisien ketimbang memakai sepeda," katanya ketika ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (5/6/2014).

Ketika berjualan melalui sepeda capaian paling besar adalah mencapai Rp 150 ribu per hari. Namun ketika memakai motor omzetnya bisa mencapai dua kali lipat. Bahkan hingga mencapai Rp 6 juta dalam per bulan. Omzet ini dia putar untuk usaha sehingga Bejo bisa memiliki sekitar 60 motor untuk keperluan usaha roti miliknya.

"Merek roti saya adalah Juan dan Haikel, saya beli motor untuk marketing saya, jadi bensin semua saya yang tanggung, setiap satu roti mereka ambil keuntungan sekitar 20 persen, saya punya 50 orang yang buat jualan roti" katanya.

Keuntungan ini dibilang lumayaan, karena Bejo berhasil mengembangkan bisnis lainnya seperti showroom motor bekas dan baru yang bekerja sama dengan Adira. Setiap motor yang berjarak dua tahun akan dijual lagi dan akan diganti dengan motor yang baru. Bejo juga menjual obat herbal yang biasa digunakaan untuk kesehatan.

Berita Rekomendasi

Harga roti yang dijualnya adalah Rp 3.800 sampai dengan Rp 12.000 per buah. Ini adalah harga yang diberikan bejo kepada penjual roti yang ditawarkannya. Menurutnya roti yang harganya Rp 3800 tersebut bisa dijual hinggaa mencapai Rp 4000 per buah oleh salesnya.

"Dalam sehari satu orang bisa jual 150 roti, kalau pakai sepeda maksimal 70 roti, mereka lebih mudah karena bensin saya yang tanggung," jelasnya.

Kisah sukses bejo kian berkembang. Dia mendapatkan penghargaan dari Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) pada Januari 2014 sebagai pelaku usaha yang sukses dalam menggunakan perusahaan pembiayaan.

Bejo juga sudah memiliki tiga cabang yang terletak di tangerang yaitu di Cikante, Balaraja serta pasar Kamis, Tangerang. Pabrik roti bejo terletak di perum bumi indah 1 blok CF Nomor 5, Kelurahan Kota Jaya Tangerang. Tidak menutup kemungkinan baginya untuk menambah cabang baru.

Buah dari keberhasilannya membangun usaha, Bejo mendapatkan diskon ketika melakukan cicilan melalui Adira Finance. Besarannya sekitar 10 persen dari angsuran per bulan. Jadi jika Bejo membayar angsuran sebesar Rp 600 ribu maka bejo mendapatkan potongan sebesar Rp 60.000.

"Baru setahun saya dapatkan faasilitas ini, tapi kemudahan kredit di Adira adalah gampang dan mudah, saya sudah dipercaya di Adira," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas