TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA –Aqua  telah  berhasil  mengurangi  jejak  karbon lebih  dari  20  persen  sejak tahun 2008 hinnga 2012, sesuai  dengan target perusahaan.

Hal ini diutarakan Direktur Departemen Pembangunan Berkelanjutan Grup Aqua Sonny S Sukada  dalam  pemaparan “ Inisatif Lingkungan PT Tirtainvestama-Danone Aqua” saat peluncuran Gerakan  Indonesia Berlanjut dan Penganugrahan Indonesia Green Award  tahun ke 5.

Sonny mengatakan  Aqua Group tetap fokus pada kinerja pembangunan keberlanjutan yang mencakup empat pilar utama yakni, pelestarian air lingkungan, peremajaan lingkungan, pengelolaan distribusi produk, serta pemberdayaan masyarakat.

Pembangunan Berkelanjutan Aqua tercermin dalam program besar yang dikembangkan sejak 2006. Konsep Aqua Lestari merupakan konsep dasar yang diterapkan di 15 pabrik yang tersebar di tujuh provinsi antara lain, Sumatera Barat, Bali, Jawa Tengah.

Sementara itu, di antara berbagai upaya pemberdayaan masyarakat, Aqua telah mendorong bagaimana kegiatan daur ulang limbah plastik botol bekas Aqua bisa diselaraskan dengan kesejahteraan masyarakat setempat. Salah satunya, melalui program pengelolaan sampah berbasis masyarakat di mana warga setempat diberikan kesempatan untuk mengelola sampah.

Aqua Group memiliki kebijakan lingkungan Water Ground Policy yang menjadi pedoman dalam mengelola lingkungan. Contoh dari kebijakan ini adalah ketaatan pada peraturan yang mengatur mengenai lingkungan yang berlaku.

“Selain itu kami juga memiliki kebijakan mutu halal dan lingkungan di mana produk yang kita hasilkan haruslah sesuai standar kesehatan dan peraturan keamanan pangan yang berlaku baik di Indonesia maupun standar Danone Group.” kata  Sonny