Sepi Peminat Sapi Indukan Impor
Impor sapi betina produktif atau sapi indukan sepi peminat. Mengutip data Kementerian Perdagangan
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Impor sapi betina produktif atau sapi indukan sepi peminat. Mengutip data Kementerian Perdagangan (Kemendag), pada kuartal III mendatang tidak ada satu pun perusahaan penggemukan sapi atau feedloter yang mengajukan izin impor.
Bachrul Chairi Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatakan, dipenghujung semester I tahun ini realisasi impor bibit sapi indukan juga nihil. "Indukannya (realisasi impor) belum ada di kuartal II," kata Bachrul, akhir pekan lalu.
Pada kuartal III mendatang, Kemendag hanya mengeluarkan persetujuan impor untuk sapi bakalan dan sapi siap potong. Jumlahnya hanya 167.000 ekor, dengan prosentase 80% berupa sapi bakalan, dan 20% sapi siap potong.
Sekedar informasi, disemester I tahun ini Kemendag sebenarnya telah memberikan izin impor untuk sapi indukan. Jumlahnya total mencapai 7.500 ekor, yang terdiri dari 2.500 ekor yang persetujuan impornya diberikan pada kuartal I, dan 5.000 ekor persetujuan impornya diberikan pada kuartal II.
Berdasarkan catatan KONTAN, beberapa perusahaan yang telah mengajukan izin impor untuk sapi indukan tersebut antara lain PT Sulung Ranch yang merupakan anak usaha PT Citra Borneo Indah (CBI) dan Santori Group. (Handoyo)