Indofood Selenggarakan Pesantren Kilat Bagi 300 Siswa SD
PT Indofood Sukses Makmur Tbk menyelenggarakan pesantren kilat bagi 300 siswa SD
Editor: Budi Prasetyo
I
TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA- Menyambut datangnya bulan Ramadan serta liburan sekolah PT Indofood Sukses Makmur Tbk menyelenggarakan pesantren kilat bagi 300 siswa SD yang berasal dari lima wilayah yang ada di Jakarta.
Pelaksanaan pesantren kilat yang dimulai dari tanggal 11 Juli hingga hingga 13 Juli di Pusdiklat Kominfo Jakarta menurut CSR Manager Indofood Deni Puspahadi , Jumat (18/7/2014) dimanfaatkan guna memperdalam agama Islam melalui berbagai aktivitas.
Dalam kegiatan ini kata Deni, para peserta dibimbing melakukan ibadah seperti shalat berjamaah , tilawatil alquran,tahfiz (menghafal) surat-surat pendek al quran dan mengenal kisah-kisah Islam melalui dogeng. Selain itu mereka juga diperkenalkan dengan percakapan dengan bahasa Arab sehari-hari dan kaligraf.
Sebagai pembimbing pelaksanaan kegiatan pesantren kilat ini kata Deni, Indofood menggandeng mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah .
Dikatakan Deni kegiatan pesantren yang diselenggarakan Indofood tahun ini merupakan kegiatan kedua dengan peserta jauh lebih banyak dibandingkan dengan kegiatan tahun 2013. “ Kegiatan ini merupakan bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, khususnya dari aspek building human capital sebagai upaya mengembangkan generasi penerus bangsa yang unggul.
Bahkan kegiatan pesantren kilat yang diselenggarakan Indofood menurut H Willy Oktaviano Lc MA Vice Dean of Student Alumni and Cooperation Affairs Universitas Islam Negeri (UIN) ) Syarif Hidayatullah, merupakan kegiatan positif dan perlu terus dilanjutkan dan dikembangkan.
Kata Willy murid-murid SD ini memiliki keterbatasan waktu dalam menerima materi pendidikan agama di sekolah, sementara sisanya tentunya dapat dilakukan di rumah . Namun dengan aktivitas yang dilakukan Indofood ini tentunya akan lebih banyak lagi materi pelajaran agama yang mereka dapatkan.
Dikatakan Willy pendidikan agama itu sendiri perlu ketauladan terutama bagi murid-muris setingkat SD . Sebagai contoh untuk kurikulum sholat mereka tidak hanya diberikan materinya saja, namun juga dalam perihal pelaksanaanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.