Semester I 2014, Premi Asuransi Sinar Mas Tembus Rp2,91 Triliun
Ada tiga lini bisnis yang memberikan premi bruto ASM. Ketiga lini bisnis itu adalah asuransi kebakaran, asuransi mobil dan asuransi kesehatan.
Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Asuransi Sinar Mas (ASM) berhasil membukukan premi brutto sebesar Rp2,91 triliun pada semester pertama 2014. Angka ini meningkat sekitar 6 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Direktur PT Asuransi Sinar Mas, Dumasi M Samosir mengatakan tiga lini bisnis yang memberikan premi bruto ASM. Ketiga lini bisnis itu adalah asuransi kebakaran, asuransi mobil dan asuransi kesehatan.
"Tiga lini bisnis memberikan kontribusi terbesar dalam pencapaian premi brutto ASM. Disini, Asuransi Kebakaran menyumbang premi sebesar Rp1,13 triliun atau sekitar 45 persen dari total premi brutto, asuransi kesehatan sebesar Rp507,902 miliar atau sebesar 17 persen dari total premi brutto dan asuransi mobil Rp409,96 miliar atau 14 persen dari total premi brutto," jelasnya, di Jakarta, Rabu (16/7/2014).
Dia berharap, pencapaian positif yang diperoleh perusahaan di semester pertama ini diharapkan dapat berlanjut di semester berikutnya. Sehingga, perusahaan dapat memenuhi target premi hingga akhir tahun 2014 ini yang diharapkan dapat mencapai Rp4,4 triliun.
"Untuk itu, kami bakal terus melakukan pemasaran produk asuransi individu secara direct retail yang masih merupakan target utama kami tahun ini. Kami telah melakukan kerjasama affinity dengan beberapa korporasi untuk mengenjot premi di sisi direct retail," jelasnya.
Selain itu, pada semester pertama tahun ini perusahaan juga terus melakukan inovasi dalam produk-produk baru. Terdapat ada tiga produk mikro yang siap diluncurkan perusahaan yakni, Simas Petani, Simas Sehat Income Mikro dan Simas Pa Mikro.
"Ketiga produk tersebut telah mendapatkan izin dari OJK dan akan mulai segera kami pasarkan. Nanti, semester dua kami juga akan menyiapkan produk baru untuk mendukung pemasaran asuransi individu secara direct retail," ungkapnya.
Sebagai informasi dari sisi premi netto perusahaan juga berhasil mencatat kenaikan sebesar 22 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp1,13 triliun.