Penjualan Domestik Indocement Melambat Ketimbang Industri
Pertumbuhan penjualan Indocement pada semester 1 2014 tidak mampu melebihi pertumbuhan penjualan industri semen
Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pertumbuhan penjualan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) pada semester 1 2014 tidak mampu melebihi pertumbuhan penjualan industri semen pada semester 1 2014.
Tercatat volume penjualan semen dengan merk Tiga Roda di pasar domestik sebesar 8,97 juta ton pada semester pertama 2014 atau lebih tinggi 3 persen dibandingkan dengan penjualan pada periode serupa tahun 2013 yang sebesar 8,73 juta ton.
President Director INTP, Christian Kartawijaya mengakui bahwa pertumbuhan penjualan penjualan
ini lebih lambat sedikit dari permintaan semen domestik nasional yang meningkat sebesar 4 persen pada semester pertama 2014.
"Hal ini membuat pangsa pasar INTP menurun dari 30,9 persen pada semester I 2013 menjadi 30,5 persen pada semester I 2014," katanya, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (8/8/2014)
Namun, volume penjualan semen ekspor lebih tinggi sebesar 7 persen menjadi 36 ribu ton pada semester I 2014 dari 34 ribu ton pada semester 1 2013. Sementara itu, ekspor klinker lebih rendah sebesar 85 persen dari 44 ribu ton menjadi 7 ribu ton pada semester I 2014.
Akibatnya total volume penjualan perseroan pada semester pertama tahun ini hanya meningkat sebesar 2 persen menjadi 9,01 juta ton, sementara pada semester I 2013 hanya sebesar 8,8 juta ton.
Ia melanjutkan pada semester I 2014, INTP mencatat pendapatan bersih sebesar Rp 9,49 triliun atau naik 6,5 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 8,91 triliun.
"Hal ini didukung oleh harga penjualan domestik yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 3,5 persen," jelasnya.
Pada hasil akhir, total laba komprehensif Indocement pada semester I 2014 tumbuh stabil sebesar 2 persen menjadi Rp 2,49 triliun dibanding periode serupa tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,43 triliun.