Aviliani: Jangan Bali Melulu yang Diurus Pemerintah
"Beri insentif untuk pemerintah daerah lain agar berminat untuk terus mengembangkan sektor pariwisata di daerahnya," papar Aviliani.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sektor Pariwisata pada tahun 2013 menyumbang devisa mencapai 10 miliar dollar AS. Dengan prestasi tersebut Komite Ekonomi Nasional (KEN) berharap sektor pariwisata dikembangkan.
Sekretaris KEN Aviliani berharap pemerintah dan swasta tidak melulu mengincar Bali sebagai destinasi pariwisata untuk dikembangkan. Pasalnya Aviliani menilai Bali sudah sangat maju dan dikenal masyarakat di luar negeri.
"Jangan melulu Bali yang diurus pemerintah, kembangkan juga sektor pariwisata di daerah lain yang belum tergarap," ujar Aviliani di acara Kebijakan Sektor Perekonomian Dalam Mendukung Peningkatan Ekspor Nasional di kantor Eximbank, Jakarta, Kamis (14/8/2014).
Aviliani juga mengingatkan kepada pemerintah untuk terus memberikan insentif di sektor pariwisata. Dalam hal ini wilayah berpotensi untuk menarik wisatawan mancanegara dan wisantara nusantara juga harus diperhatikan pengembangannya oleh pemda setempat.
"Beri insentif untuk pemerintah daerah lain agar berminat untuk terus mengembangkan sektor pariwisata di daerahnya," papar Aviliani.
Selain pariwisata, Aviliani memaparkan bahwa pemerintah juga harus memberi insentif pajak bagi produk yang punya daya saing tinggi.
Dalam hal ini kerajinan tangan di daerah-daerah yang memang sudah memiliki ciri khas dari kerajinan tangan tersebut dan sudah dikenal di pasar luar negeri.
"Sehingga insentif pajak yang diberikan pemerintah pusat ke pemerintah daerah dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari sektor UKM," papar Aviliani.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.