Jasa Sewa Kantor Dominasi Usaha Baru
pengguna layanan kantor virtual didominasi usaha baru atau perintis
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Hampir setahun membuka jasa pelayanan kantor virtual (penyewaan alamat kantor), CEO Virtual Office Surabaya Erwin A Soerjadi, menyebutkan bila pengguna layanan ini didominasi usaha baru atau perintis. Segmen "start-up business" ini, lebih banyak memilih kepraktisan dan kenyaman dalam menjalankan usaha baru.
“Apalagi, tahun ini pertumbuhan ekonomi Jatim kian meningkat sehingga pelaku bisnis lokal maupun internasional lebih menggunakan sewa kantor daripada menetap untuk di Surabaya,” jelas Erwin.
Pascahari raya Idul Fitri, Erwin menyebut, pengguna atau penyewa kantor virtual mengalami kenaikan hingga 50 persen jika dibandingkan bulan biasa. Padahal selama bulan Ramadan, jumlah penyewa turun hingga 30 persen.
Erwin mengakui tren penyewa virtual office adalah pengusaha perintis atau baru, yang rata-rata hampir 50 persen, melepas sewanya karena telah mendapatkan keuntungan atau hasil yang bisa dimanfaatkan untuk usaha dengan kantor sendiri.
Tapi banyak pula penyewa yang masih bertahan hingga satu tahun ini karena menyadari kepraktisan dan kemudahan kantor virtual. Bahkan setelah satu tahun ini, Erwin berani bersiap membuka jaringan jasa persewaan kantor di dua titik di kota Surabaya. Yaitu di kawasan Nginden dan Jemursari.
Jasa penyewaan ruang kantor yang bisa disewa dalam hitungan hari, minggu, bulan, hingga tahunan, sesuai kebutuhan klien ini, tercatat menggunakan dua alamat gedung perkantoran. Tercatat di Gedung Bumi Mandiri II di Jl Panglima Surabaya ada 25 unit ruangan dan di Gedung Intiland ada 40 ruangan.
“Saat ini sudah 90 persen terisi. Karena itu kami perlu titik lain atau menggunakan alamat gedung lain untuk disewakan,” lanjut Erwin.
Tren virtual office ini sendiri sudah marak di Jakarta. Sebelumnya, di beberapa negara, virtual office sudah dikenal dan dimanfaatkan sejak tiga tahun terakhir. Di antaranya di Australia, Malaysia, Filipina, Turki, Tiongkok Hongkong, Thailand, Korea, dan Taiwan.