Banyak SPBU Kehabisan Premium, Pertamina: Ini Konsekuensi
Pertamina menjelaskan konsekuensi dari penyaluran BBM bersubsidi yang disesuaikan dengan kuota yang tersedia.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terjadinya fenomena antrean dan disusul habisnya BBM bersubsidi pada sore hari di stasiun pengisian bahan bakar umum bukan merupakan kelangkaan BBM. Pertamina menjelaskan konsekuensi dari penyaluran BBM bersubsidi yang disesuaikan dengan kuota yang tersedia.
Adapun stok BBM di Pertamina berada pada level di atas 18 hari kebutuhan nasional. Sedangkan kuota BBM bersubsidi jenis solar terancam pada November dan Premium pada Desember.
"Habisnya alokasi harian BBM bersubsidi di SPBU pada sore hari merupakan konsekuensi logis dari pengaturan penyaluran BBM bersubsidi sesuai dengan sisa kuota yang telah ditetapkan dalam UU APBN-P 2014," ujar Vice Presiden Corporate Communication Ali Mudakir, Minggu (24/8/2014).
Ali pun mengimbau masyarakat agar jangan memaksa kehendak mencari BBM bersubsidi yang kuotanya tinggal menipis. Menurut Ali masyarakat sebaiknya mencari bahan bakar non subsidi yang juga telah dijual Pertamina.
"Dengan pengaturan ini, sangat diharapkan pengertian dan kesadaran masyarakat pengguna mobil pribadi mulai membiasakan diri menggunakan BBM non subsidi," ungkap Ali.