Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Bisnis

Menteri Pariwisata Diharapkan Tak Terlibat Bisnis dan Politik Pribadi

Beberapa asosiasi terkait industri pariwisata tersebut berkumpul untuk membahas kriteria calon menteri yang mereka harapkan untuk kabinet mendatang.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Menteri Pariwisata Diharapkan Tak Terlibat Bisnis dan Politik Pribadi
Tribunnews/JEPRIMA
(kiri-kanan) Ketua Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII), Francis Surjaseputra, Direktur Desain dan Arsitektur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Zoraida Ibrahim, Chairman Committee APSDA, sekaligus Ketua HDII DKI Jakarta, Lea A. Aziz, Founder HDII, Solichin, Deborah dan Sutradara Indonesia, Jay Subiakto saat konferensi pers tentang The Asia Pacific Space Designer Alliance (APSDA) 2014 di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (20/8/2014). APSDA sendiri merupakan perhimpunan asosiasi desain dari negara-negara Asia Timur, Asia Tenggara, dan daerah Oceania. Secara berkala, anggota APSDA akan berkumpul dan mengadakan kongres di salah satu negara anggota. Indonesia, untuk kali kedua, terpilih menjadi tuan rumah pada APSDA 2010 di Beijing. (Tribunnews/Jeprima) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Industri pariwisata di Indonesia meliputi BPPI, PHRI, Asperapi, Putri, GIPI, Asita, INCCA, dan Kadin Indonesia berkumpul untuk menyusun rekomendasi kriteria calon Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk kabinet yang akan datang.

Beberapa asosiasi terkait industri pariwisata tersebut berkumpul untuk membahas kriteria calon menteri yang mereka harapkan untuk kabinet mendatang.

"Menteri juga harus fokus tanpa ada kepentingan bisnis, partai, kelompok, atau keluarga yang akan menghambat irama kerja Jokowi-JK," kata Ketua Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) Effi Setiabudi dalam keterangannya, Kamis (28/8/2014).

Pihaknya mengusulkan agar menteri mendatang harus memiliki pengalaman di bidang pariwisata, paham industri pariwisata, networking luas, dan berpihak pada industri pariwisata.

Senada disampaikan Direktur Urusan Internasional Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jon A Masli yang mengatakan menteri pariwisata mendatang harus memiliki pengalaman minimal 15 tahun di bidang tersebut, memiliki visi dan misi yang kuat, jaringan luas, hingga rekam jejak yang baik.

"Kalau bisa dia harus memiliki pengalaman bisnis dan sukses di bidang pariwisata sehingga tidak perlu lagi didikte oleh presiden karena sudah punya inisiatif untuk bergerak menentukan kebijakan," katanya.

Sementara itu Wakil Ketua Kadin Indonesia Bidang MICE Wisnu Budi Sulaeman mengatakan menteri mendatang idealnya mampu membuat peta jalan minimal untuk mengantisipasi kemana tren pariwisata bergerak.

Berita Rekomendasi

"Dia harus punya road map yang jelas, kita ingin kabinet yang profesional," katanya.

Direktur Eksekutif Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (Putri) J Purnawijaya Alibasa mengatakan menteri mendatang harus visioner dan mampu membuat cetak biru di bidang pariwisata.

"Menteri itu harus profesional dan menjadi nilai tambah jika memiliki pengalaman politik sebagai daya tawar di parlemen," katanya.

Sejumlah nama calon menteri yang dinilai memenuhi kriteria itu di antaranya Wiryanti Sukamdani, Muhammad Lutfi, Gita Wirjawan, dan Sri Adiningsih.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas