Tarif Angkutan Umum Ditargetkan Naik Sebelum Jokowi Jadi Presiden
EE Mangindaan mengungkapkan tarif transportasi umum akan dinaikan sebelum kabinet Indonesia Bersatu jilid dua bubar
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengungkapkan tarif transportasi umum akan dinaikan sebelum kabinet Indonesia Bersatu jilid dua bubar. Pasalnya sudah banyak keluhan dari para pengelola angkutan publik yang selama ini tertahan oleh tarif batas atas.
"Mudah-mudahan naik (tarif) sebelum kabinet berakhir kalau tidak ada complain dari masyarakat," ujar Mangindaan di Hotel Darmawangsa, Kamis (4/9/2014).
Alasan utama pemerintah ingin menaikkan tarif angkutan umum, karena ada rencana kenaikan harga BBM bersubsidi. Hal tersebut berdampak kepada biaya operasi baik dari angkatan darat, laut, maupun udara.
"Karena kita mau naikan (harga) BBM kan," jelas Mangindaan.
Mangindaan menambahkan pihak pemerintah tak ingin pengelola kendaraan umum juga merasa dirugikan. Pasalnya dengan adanya tarif batas atas, banyak pengelola mengeluh tidak mendapat keuntungan.
"Jarak batas naik ke atas, kasih sedikit lagi, biar dapat keuntungan. Semua angkutan kita sosialisasikan darat llaut udara," kata Mangindaan.