3. Bank Tabungan Negara (BTN)
- Maksimal tenor 25 tahun untuk produk KPR BTN Platinum dan 20 tahun untuk KPR BTN Sejahtera FLPP
- Untuk KPR BTN Platinum, fix 2 tahun bunga 11,5 persen, floating 14 persen
- Untuk KPR BTN Sejahtera FLPP, suku bungan 7.25 persen flat hingga masa kredit selesai

4. Bank Negara Indonesia (BNI)
- Maksimal tenor 20 tahun
- Fix 1 tahun dengan bunga 9.9 persen
- Floating 13.5 persen

5. Bank CIMB Niaga
- Maksimal tenor 20 tahun
- Fix 1 tahun dengan bunga 10.5 persen
- Floating 13.9 persen

6. Bank Panin
- Maksimal tenor 20 tahun (usia minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun untuk karyawan dan 60 tahun untuk pengusaha/profesional)
- Pilihan angsuran dan bunganya :
a. 1 tahun 9.5 persen
b. 2 tahun 10.5 persen
c. 3 tahun 11.5 persen
- Floating 12.11persen

7. Bank Permata
- Maksimal tenor 20 tahun (usia minimal ketika mengajukan 21 tahun dan maksimal 55 tahun untuk karyawan dan 65 tahun untuk pengusaha/profesional saat kredit berakhir)

- Pilihan produk :
a. Permata KPR Bijak adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sekaligus rekening tabungan, yang memberikan keleluasaan untuk mengatur KPR dan keuangan Anda dalam satu pengaturan yang sangat fleksibel, efisien dan menguntungkan.

b. PermataKPR Keluarga adalah KPR pertama yang menghubungkan rekening simpanan nasabah sekeluarga sampai dengan 5 rekening dan memberikan poin untuk meringankan beban bunga KPR.

c. PermataHome Ready Cash adalah Fasilitas berupa pinjaman rekening Koran yang dapat ditarik setiap saat sesuai dengan kebutuhan Anda.

d. PermataKPR Cicilan Tetap adalah Produk KPR dengan cicilan tetap sepanjang jangka waktu kredit, fluktuasi suku bunga tidak akan mempengaruhi besarnya cicilan Anda.

e. PermataKPR iB Murabahah adalah KPR dengan akad pembiayaan dengan prinsip jual beli dengan menyertakan harga pokok dan keuntungan (margin) yang disepakati. Anda akan merasa tenang karena selama masa pembiayaan besar angsuran tidak berubah (fixed) meskipun kondisi ekonomi tidak menentu.

PermataKPR iB IMBT adalah KPR dengan akad pembiayaan dengan prinsip sewa beli dengan adanya pembelian properti oleh nasabah di akhir periode. Besarnya biaya sewa ini dapat ditinjau kembali sesuai dengan periode yang telah ditentukan oleh bank.

Sumber : Riset KONTAN