Subsidi BBM Untuk Nelayan Hanya Menguntungkan Pencuri Ikan di Indonesia
Pemberian subsidi bahan bakar minyak (BBM) kepada nelayan tidak menguntungkan
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA- Pemberian subsidi bahan bakar minyak (BBM) kepada nelayan tidak menguntungkan,karena selama ini nelayan lebih memanfaatkan premium sebagai bahan bakar penggerak perahu mereka.
Hal ini dikatakan Presiden Direktur Susi Air yang juga pemilik Susi Brand Marine .Susi Pujiastuti dalam kesempatan Diskusi Panel serial ke sebelas yang diselenggarakan Yayasan Suluh Nuswantara Bakti dengan tema " Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Maritm" .Sabtu (13/9/2014) .
Menurutnya berdasarkan pengalamannya selama ini berbisnis eksport ikan segar di pantai Pangandaran dan Simelu Aceh yang terjadi justru kapal -kapal pencuri ikan maupun kapal pengangkut ilegal loging dan batubara yang memanfaatkan BBM bersubsidi dengan mengisi bbm subsidi yang ditawarkan di tengah laut oleh mereka penjual BBM illegal.
Dengan membeli BBM bersubsidi dari penjual illegal di lepas pantai kata Susi kapal pencuri ikan akan beroperasi lebih lama lagi di perairan Indonesia.
Sebaiknya subsidi itu diberilan kepada nelayan untuk membeli jaring. " Mengingat selama ini harga jaring lebih mahal bila dibandingkan dengan membelinya di singapura , karena bahan nylon yang diproduksi di Indonesia dikenakan pajak tekstil” katanya.
Terkait dengan pendapatan devisa yang diperoleh dari kekayaan laut Indonesia menurut Susi potensi devisa dari laut jauh lebih besar dibandingkan dengan dengan migas.
Berbicara potensi hasil laut , kata Susi yang selama ini menggeluti bisnis eksport ikan segar dengan mendirikan pabrik pengolahan di Pangandaran dari hasil tangkapan lobster di wilayah ini bisa diraih omzet sekitar 3,5 juta hingga 5 juta dollar Amerika per tahun.
Sehingga Susi menyayangkan bila wilayah pantai selatan pulau Jawa dijadikan bisnis penambangan pasir besi, selain merusak jalan raya yang disebabkan truk pengangkut pasir besi dengan muatan yang berat, juga bekas penambangan jadi berlubang.
Sekali lagi ia mendukung nelayan yang menolak kegiatan penambangan pasir besi di wilayah pantai selatan pulau Jawa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.