Ayam Herbal Organik Chicko Ekspansi ke Indonesia Timur
“Kami bersyukur kesadaran masyarakat terhadap pangan sehat halalan thoyiban terus berkembang seignifikan seiring meningkatnya keasadaran pola hidup se
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-Kesadaran masyarakat mengonsumsi pangan sehat dan halal makin meningkat. Hal ini dirasakan produk makanan Herbal Organik (HerO) Chicko.
Setelah meluas dari Jawa dan kawasan Sumatera, saat ini produk HerO Chicko telah hadir di kawasan Indonesia Timur.
Pada awal September 2014 ini, telah hadir agen dan reseler untuk kawasan Sulawesi Selatan. Lokasi HerO Chicko di kawasan Sulawesi ada tiga, yakni HerO Chicko Makasar di Kota Makasar; HerO Chicko Sidrap – Pare-Pare di Sidrap; dan HerO Chicko Bone-Palopo-Sorowako di Bone, Sulawesi Selatan.
Sekedar pengetahuan, produk HerO Chicko memang dijual dengan sistem distributor dan keagenan, sehingga memiliki hak ekslusif penjualan di satu wilayah.
Dengan demikian, distributor an agen HerO Chicko kini telah lengkap di Indonesia.
Di Jawa, agen HerO Chicko telah ada hampir di seluruh kota di Jawa. Di Sumatera, agennya telah ada di kawasan Batam, Sumatera Selatan, dan akan segera buka di Medan.
Di Kalimantan, HerO Chicko Kalimantan Timur ada di Samarinda dan Balikpapan.
Di Bali, ada HerO Chicko Bali di Gianyar dan Denpasar. (Selengkapnya bisa dilihat di http://chickoorganic.com/distributor-agen/ )
Di Jabodetabek, perkembangan Hero Chicko juga menggemberikan. Peminat ayam organik nan sehat, halalan thoyiban ini terus meningkat.
“Kami bersyukur kesadaran masyarakat terhadap pangan sehat halalan thoyiban terus berkembang seignifikan seiring meningkatnya keasadaran pola hidup sehat,” kata Ema Indriyati, dari Rumah Organik Chicko Bekasi (Facebook: Rumah Organik Chicko Bekasi).
Belakangan, peredaran makanan tidak sehat di masyarakat memang semakin mengkawatirkan, baik tradisional maupun berlabel internasional.
Selain makanan-makanan di resto cepat saji yang belakangan diketahui tidak terjamin kesehatannya, juga makanan dan jajanan di masyarakat yang juga mengalami hal serupa.
Selain akibat penggunaan obat dan bahan-bahan kimia berbahaya, seperti hormon, pengawet dan lain-lain, makanan-makanan yang beredar di pasaran sungguh sangat mengkhawatirkan yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan makanan hingga penyakit aneh-aneh seperti stroke, jantung, hipertensi, dan lain-lain.
Selain di tingkat lokal, di level nasional dan global, laporan World Health Organization (WHO) tahun 2007 menyatakan, secara global terjadi 1,5 miliar gangguan kesehatan karena makanan, 3 juta diantaranya meninggal tiap tahun dengan jumlah yang cenderung meningkat.