Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sucofindo Berharap Pemerintah Perbanyak Standarisasi

PT Sucofindo (Persero) menyambut baik terbitnya Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2014

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Sucofindo Berharap Pemerintah Perbanyak Standarisasi
NET

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -PT Sucofindo (Persero) menyambut baik terbitnya Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2014 tentang Peningkatan Daya Saing Nasional Dalam Rangka Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Inpres yang dimaksud,  menekankan, pentingnya pejabat terkait mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk peningkatan daya saing nasional dan melakukan persiapan pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan dimulai pada 2015 mendatang.

" MEA memang kita harus sudah siap jelang akhir 2015,  mempersiapkan diri semua unsur yang ada di Indonesia, baik pemerintah maupun pelaku usaha, termasuk kami yg ada di bidang jasa sudah harus mempersiapkan diri. Karena itu sudah disepakati pemerintah untuk dilaksanakan,” kata  M. Heru Riza CH, Direktur Komersial I PT Sucofindo (Persero).

Dalam pernyataannya yang diterima Tribunnews.com, Kamis (19/9/2014)  dijelaskan, hal terpenting yang harus mendapatkan perhatian terkait pelaksanaan MEA 2015 itu, adalah siap dalam melihat peluang yang ada di luar negeri.

Sekaligus berupaya maksimal melindungi pasar dalam negeri dari serbuan produk negara-negara ASEAN. Untuk jasa verifikasi, jelasnya, PT Sucofindo yang akan berusia 57 tahun pada 22 Oktober mendatang, sudah cukup lama menyiapkan diri, dan optimistis menyongsong pelaksanaan MEA 2015 itu.

"Apalagi kami di jasa verifikasi ini sudah punya pengalaman, peralatan dan infrastruktur sudah kita siapkan. Kita nggak masalah," papar Heru.

PT Sucofindo tambahnya, berencana membuka cabang di beberapa negara ASEAN di antaranya Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Berita Rekomendasi

Heru Riza menambahkan, dari segi persaingan, kemampuan Indonesia untuk berkompetisi di dunia usaha jasa verisifikasi di ASEAN tidak ada masalah.
Baik dua BUMN yang bergerak di bidang ini, yaitu Sucofindo dan Surveyor Indonesia  sudah lama mampu  berkompetisi.

"Jadi sebenarnya kita fine saja dengan kompetitor di dalam maupun di luar negeri," ujar Heru.

Inpres No. 6/2016, menurutnya lebih dimaksudkan agar saat MEA 2015 dilaksanakan, Indonesia tidak sekedar menjadi penonton. Akan tetetapi menjadi pemain yang menguasai lapangan dan memenangkan kompetisi dengan produk dari negara-negara ASEAN.

Terkait hal itu, Heru menyarankan perlunya penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) secara ketat, agar produk-produk di dalam negeri pada saat menerima persaingan dari produk-produk luar negeri sudah siap.

Selama ini, ungkapnya,  sudah cukup banyak SNI diterbitkan pemerintah. Namun ia mengingatkan, perlunya ditinjau kembali produk-produk yang belum ada standarisasinya.

"Kalau menengah atas kami tidak khawatir, tetapi UMKM masih perlu bimbingan agar bisa bersaing, misalnya penerapan sistemnya, bagaima memenuhi standar, dan bagaimana pengelohan yang baik agar bisa memenuhi standar," papar Heru Riza.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas