Pembangkit Listrik Bakal Gunakan Tenaga Air
Pembangkit listrik di dalam negeri saat ini masih banyak menggunakan bahan bakar minyak dan batubara.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangkit listrik di dalam negeri saat ini masih banyak menggunakan bahan bakar minyak dan batubara. Kedua pembangkit tersebut dinilai merugikan negara karena kebutuhan minyak sudah terlalu banyak, sedangkan batubara menyebabkan polusi udara.
Direktur Jenderal Kelistrikan Kementerian ESDM Jarman mengungkapkan pemerintah saat ini sudah membuat program khusus pembangkit listrik. Hal tersebut sudah sesuai dengan program yang disepakati presiden terpilih Jokowi.
"Sudah searah Jokowi-JK (program kerja)," ujar Jarman di Kementerian ESDM, Kamis (2/10/2014).
Program kerja yang akan dilaksanakan untuk pemerintah selanjutnya adalah ketahanan energi. Rencananya pembangkit listrik di dalam negeri akan menggunakan tenaga air.
"Kalau ada air pakai air juga (pembangkit listrik)," ungkap Jarman.
Program ketahanan energi pada pembangkit listrik sudah dimasukkan ke dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL). Hal yang menjadi program Jokowi dalam ketahanan energi di bidang kelistrikan adalah masalah pelaksanaannya.
"Kelemahan di implementasi, tidak selesai bisa mundur," papar Jarman.