Sumur Minyak Seperti Nenek Kempot Encok Suka Dipijat
Pengamat energi dan ekonom lingkungan hidup Darmawan Prasodjo menilai kapasitas sumur minyak di dalam negeri tidak menunjang kebutuhan.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat energi dan ekonom lingkungan hidup Darmawan Prasodjo menilai kapasitas sumur minyak di dalam negeri tidak menunjang kebutuhan. Pasalnya dengan produksi yang dikit, banyak sumur-sumur dalam negeri sudah tua seperti seorang nenek yang pesakitan.
"Dari produksi sumur 1,3 juta barrel modern sisanya nenek-nenek kempot, biasa sakit encok dipijetin dikerokin," ujar Darmawan di kantor pusat PLN, Rabu (15/10/2014).
Darmawan memaparkan bahwa perlu ada modernisasi baik sumur dengan produksi 600 ribu barel dan susah tua. Namun untuk memodernisasi membutuhkan biaya.
"Sumur dengan produksi 300 ribu barrel saja butuh Rp 70 triliun biayanya," ungkap Darmawan.
Darmawan pun menyayangkan sikap pemerintah yang acuh tak acuh kepada para investor. Pasalnya untuk memodernisasi sumur tua, butuh bantuan dari pemerintah.
"Kita libatkan investasi sekarang tidak ditanggung negara, jadi program komperhensif, bangun kurang tidak ekonomis tidak menarik," jelas Darmawan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.