Kaum Menengah China Belanjakan Miliaran Rupiah Untuk Hewan Kesayangan
Saat ini ada 7 persen dari rumah tangga China yang memiliki anjing, dan 2 persen yang memiliki kucing.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Orang kaya di China saat ini lebih memilih meluangkan waktu bersama hewan peliharaan ketimbang dengan anak-anak. Bahkan, mereka rela menggelontorkan uang miliaran untuk mendandani peliharaannya itu.
China merupakan satu negara dengan tingkat kelahiran terendah di dunia, di mana pasangan kelas menengahnya lebih bahagia ketika bisa mendandani hewan kesayangan. Yu (36) dan suaminya misalnya, adalah rumah tangga pasangan muda dengan empat ekor kucing dan dua ekor anjing.
Setiap bulan, mereka harus mengeluarkan biaya 600 dollar AS atau sekitar Rp 7,2 juta untuk membeli makanan piaraannya, jasa memandikan, dan kebersihan. Mereka juga secara rutin memeriksakan kesehatan kucing dan anjingnya dengan biaya 245 dollar AS per hewan atau sekitar Rp 2,9 juta. Dia juga mengajak piaraannya berendam di air panas Jepang, dan memberi baju hangat tatkala musim dingin.
“Saya mengajak anjing dan kucing saya ke salon untuk perawatan kecantikan di musim panas. Mereka bersantai di pemandian pendinginan, dan kadang-kadang ikut menikmati masker lumpur spa,” kata Yu, dikutip CNNMoney, Jumat (24/10/2014).
Yu dan suaminya tak sendirian. Saat ini ada 7 persen dari rumah tangga China yang memiliki anjing, dan 2 persen yang memiliki kucing. Kondisi ini menjadikan industri perawatan hewan bak jamur di musim penghujan.
Berdasarkan ramalan riset Euromonitor, nilai industri perawatan hewan peliharaan meningkat sebesar 43 persen, menjadi 13,5 miliar yuan atau setara 2,2 miliar dollar AS (sekitar Rp 26,4 triliun) selama kurun waktu lima tahun ke depan.
Pertumbuhan industri tersebut bahkan tak hanya didorong kuantitas pengguna jasa. Secara kualitas, diperkirakan makin banyak brand kenamaan yang bakal menyasar China. Perusahaan seperti Nestle yang memiliki merek Purina, memperkenalkan penawaran baru atau memindahkan produksi ke China. Layanan perawatan khusus untuk hewan peliharaan juga makin beragam seperti akupuntur, obat herbal China, pewarna bulu dan perms untuk membuat anjing terlihat seperti panda.
Selain itu juga ada menikur cantik dan kelas yoga untuk anjing yang disebut Doga. Salah satu salon di Hong Kong bahkan menawarkan pijat gaya China dan teknik mengatur tulang agar anjing tak terkenal arthritis dan nyeri sendi pinggul, dengan tarif 20 dollar AS selama 15 menit.
Tak ketinggalan perusahaan jasa keuangan juga mulai merambah bisnis hewan peliharaan. Mereka menawarkan polis asuransi hewan peliharaan dengan biaya 550 dollar AS per tahun. (Estu Suryowati)