Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Keuntungan Perusahaan Pembiayaan Lagi 'Jeblok'

Sejumlah multifinance mencatatkan penurunan laba dibanding periode yang sama di tahun lalu.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Keuntungan Perusahaan Pembiayaan Lagi 'Jeblok'
(Tribunnews/Hendra Gunawan)
Motor Honda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perlambatan bisnis industri pembiayaan terus berlanjut. Hingga akhir kuartal ketiga tahun ini, sejumlah multifinance mencatatkan penurunan laba dibanding periode yang sama di tahun lalu.

Menurut Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Roni Haslim, kondisi ini memang nyaris tak bisa dihindari. Likuiditas yang makin ketat dan biaya dana yang makin gemuk berdampak pada makin besarnya beban keuangan multifinance.

Di sisi lain, multifinance juga tak bisa serta merta melemparkan kenaikan beban pendanaan ini ke konsumen. Pasalnya, pasar juga lebih seret ketimbang tahun lalu. "Jadi faktornya banyak termasuk dari isu politik, kondisi makro dan sebagainya," kata Roni.

Direktur BFI Finance, Sudjono sepakat. Dampak kenaikan suku bunga bank sejak 2013 masih terasa sampai kuartal ketiga. Faktor tersebut menjadi salah satu yang paling berpengaruh karena beban bunga dan keuangan multifinance membengkak.

BFI Finance terbilang masih beruntung. Pasalnya sampai akhir kuartal III, laba perusahaan pembiayaan ini masih bisa naik kalau dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu meski melambat.

Laba periode berjalan BFI tumbuh 5,1% menjadi Rp 408 miliar secara year on year. Pada periode yang sama tahun lalu, laba BFI naik 10%. Pendapatan BFI Finance naik 21% menjadi Rp 1,67 triliun, sementara beban naik 26% menjadi Rp 1,13 triliun.

Sudjono optimistis, laba BFI bisa tumbuh lebih tinggi ketimbang pertumbuhan di tahun lalu. Sepanjang 2013, laba bersih BFI Finance naik 4% menjadi Rp 508,6 miliar. "Sejauh ini masih sesuai ekspektasi, dan diperkirakan akan di atas pertumbuhan tahun lalu," imbuh dia.

Berita Rekomendasi

Namun, beberapa emiten multifinance lain tidak seberuntung BFI Finance. WOM Finance misalnya. Dalam sembilan bulan tahun ini, WOM Finance masih bisa mencatatkan pertumbuhan pendapatan 5,1%. Tapi, laba periode berjalan justru turun 8% menjadi Rp 41 miliar. Hal ini karena beban WOM Finance yang naik 6,3%.

Laba Buana Finance juga menurun 19,3% menjadi Rp 84,7 miliar. Selain beban yang meningkat, lesunya permintaan alat berat juga menekan pendapatan. Sampai September 2014, pendapatan Buana Finance turun 3,9% menjadi Rp 449,6 miliar.

Tags:
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas