TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) meraup laba bersih sebesar Rp 12,19 triliun sepanjang triwulan III 2014, naik 17,7 persen dari periode yang sama pada 2013 sebesar Rp 10,36 triliun.

"BCA berhasil mempertahankan kinerja yang solid di tengah periode transisi politik maupun (perlambatan) ekonomi," kata Direktur Utama BCA, Jahja Setiaadmadja, Kamis (30/10/2014).

Adapun pencapaian tersebut dipicu total pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya yang tumbuh 22,9 persen menjadi Rp 30,1 triliun, dibandingkan dengan sebelumnya Rp 24,5 triliun.

Selain itu, Marjin Bunga Bersih (NIM) pun mencapai 6,5 persen pada akhir September 2014. Angka tersebut, naik 50 bps dari 6,0 persen dari tahun sebelumnya pada periode yang sama.

"Kenaikan NIM tersebut mencerminkan yield aset produktif yang lebih tinggi, di mana sebagian didukung oleh peningkatan porsi portofolio kredit dan pembiayaan konsumer terhadap total aset produktif," tuturnya.