Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Alasan BI Rate, Pengusaha Otomotif Sulit Bangun Angkutan Umum

Dari pelaku industri otomotif, Sudirman menjelaskan sudah membuka produksi untuk Mikrolet dan Kopaja

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Alasan BI Rate, Pengusaha Otomotif Sulit Bangun Angkutan Umum
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Sudirman M Rusdi mengaku alasan pengusaha otomotif sulit membangun angkutan umum, karena BI Rate yang naik 0,25 poin menjadikan suku bunga perbankan acuan 7,75 persen.

"Kami evaluasi dampak apa tidak, karena BI Rate," ujar Sudirman di kantor Kementerian Perindustrian, Senin (24/11/2014).

Dari pelaku industri otomotif, Sudirman menjelaskan sudah membuka produksi untuk Mikrolet dan Kopaja. Namun skema bisnis antara ATPM dengan pasar, 75 persen mengambil kredit dari perbankan untuk produksinya.

"Kami siap order menerima itu (angkutan umum). Paling yang belum memang Transjakarta yang gandeng itu. kembali b to b (bisnis to bisnis) masing-masing merek," jelas Sudirman.

Sudirman memaparkan tarif progresif berpengaruh pada penjualan dan permintaan kendaraan kota. Secara kapasitas produksi kendaraan umum saat ini, Sudirman mengatakan sudah di atas demand supply lebih tinggi.

"Kapasitas yang sekarang, sudah bisa untuk di dalam negeri dan ekspor," kata Sudirman.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas