Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pemerintah Lanjutkan Proyek Konversi Gas Tahun Depan

"Kalau konversi itu di kendaraan harus dari umum dulu, kedua kendaraan truk besar, termasuk kereta api. Ini pakai diesel kan bisa diganti dengan gas,"

Editor: Y Gustaman
zoom-in Pemerintah Lanjutkan Proyek Konversi Gas Tahun Depan
Tribunnews.com/Nurmulia Rekso Purnomo
Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau proyek Banyu Urip, Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (5/12/2014). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah berencana melanjutkan proyek konversi gas. Jika sebelumnya pemerintah sukses mengkonversi minyak tanah ke gas tiga kilogram, kini pemerintah berencana mengkonversi Bahan Bakar Minyak (BBM) di kendaraan ke gas.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, akrab dipanggil JK, kepada wartawan di sela perjalanannya menaiki kereta api dari Bojonegoro ke Surabaya, Jawa Timur, Jumat (5/12/2014), mengatakan pemerintah akan memulainya untuk transportasi publik. Mulai dari kereta api, hingga truk-truk pengangkut.

"Kalau konversi itu di kendaraan harus dari umum dulu, kedua kendaraan truk besar, termasuk kereta api. Ini pakai diesel kan bisa diganti dengan gas," katanya.

Menengok pada keberhasilan pemerintah pada 2005 lalu saat menjalankan program konversi minyak tanah ke gas, JK mengatakan pemerintah harus memulai konversi tersebut

"Pengalaman kita dengan LPG harus dengan pemerintah, baru bisa jalan," tuturnya.

Untuk merealisasikan itu, pemerintah butuh membangun sejumlah stasiun pengisian bahan bakar gas untuk merealisasikan program tersebut. Hasil perhitungan, pemerintah membutuhkan sekitar Rp 14 triliun untuk berbagai infrastruktur pendukung konversi.

BERITA REKOMENDASI

Dengan konversi tersebut tentunya subsidi pemerintah untuk BBM yang selama ini digelontorkan akan berkurang. Anggaran pemerintah pun aman untuk mensubsidi program-program lain yang produktif.

"Ini kan harusnya sudah dari tahun lalu, tapi tak dimulai. Nah tahun depan makanya kita bangun infrastruktur nya, kira-kira butuh setahun itu semua," jelasnya.

Ia mengaku sudah berkordinasi dengan Menteri Kordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said dan Direktur Utama PT Pertamina Dwi Sietjipto, untuk merealisasikan hal tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas