Irwan Hidayat Buka Rahasia Mengapa Perusahaannya Sering Melakukan CSR
Setelah tampil sebagai pimpinan tertinggi di PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat tetap melaksanakan pesan ibunya
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA- Karena semasa kecil sering mengalami sakit, serta pesan dari sang ibu Sulistioningsih yang merintis usahanya dari usaha jamu rumahan tahun 1940 di Yogyakarta untuk membantu orang yang sedang mengalami penderita, maka pesan ini selalu diingatnya.
Setelah tampil sebagai pimpinan tertinggi di PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat tetap melaksanakan pesan ibunya melalui berbagai kegiatan bakti sosial dengan bentuk Corporate social responsibility (CSR) yang dilakukan perusahaannya.
Hal ini diutarakan Presiden Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk dihadapan Mahasiswa Program Magister Manajemen (MM) Universitas Indonesia yang digelar bersama Tanoto Enterpreneurship dengan topik “ Berbagi Pengalaman Sukses Kepada Mahasiswa Program MM UI" di Gedung Cyber 2, Jakarta, Jumat (5/12/2014)
Seperti diketahui memasuki usia ke-63 tahun pada 11 November lalu, Sido Muncul selalu aktif dalam melakukan kegiatan CSR nya. Selain program Mudik Gratis bagi para pedagang jamu sejabotabek yang dilakukan sejak tahun 1991, Sido Muncul juga aktif memberikan bantuan untuk korban bencana banjir, gempa, tanah longsor dan kebakaran.
Tahun 2011 Sido Muncul mempunyai program CSR operasi katarak gratis bagi masyarakat kurang mampu dan sampai saat ini telah mengoperasi 37.950 mata. Selain dengan operasi katarak, Sido Muncul juga mengadakan baksos pemeriksaan mata bagi anak-anak Sekolah Dasar dan pemberian kacamata gratis.
Sepanjang 2013, setidaknya 3.000 anak yang mendapatkan pemeriksaan mata," katanya
Tahun 2014 Sido Muncul sudah memberikan kacamata secara cuma-cuma kepada 1.000 siswa di wilayah DIY, 500 di Jateng, dan 500 lagi di Jawa Timur.
Kegiatan CSR program operasi katarak gratis yang dilakukan Sido Muncul bekerjasama dengan Persatuan Dokter Ahli Mata Indonesia (PERDAMI) dilakukan sejak tahun 2011, telah dilaksanakan di 27 provinsi, 200 kota/kabupaten di 215 Rumah Sakit di Indonesia.
Jumlah yang telah dioperasi kerjasama Sido Muncul bersama Perdami pada tahun 2011 adalah 6.000 mata, tahun 2012 sebanyak 12.746 mata dan tahun 2013 sebanyak 13.024 mata. Pada tahun 2014 sampai pertengahan November telah mengoperasi 8.130 mata.
Tak kurang Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (K) memberikan apresiasi tinggi atas prakarsa dan penyelenggaraan kegiatan kegiatan Bakti Sosial Operasi Katarak terhadap 40.000 Mata yang dilakukan bersama oleh RSPAD Gatot Subroto, Perhimpunan Dokter Mata Indonesia (Perdami), dan PT. Sido Muncul.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.