Pelni Siagakan Kapal Mulai 15 Desember 2014 Hingga 15 Januari 2015
Sejumlah ruas diantisipasi akan mengalami kenaikan penumpang yang cukup signifikan.
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menjelang masa arus mudik Natal 2014 dan Tahun Baru 2015, PT Pelni (Persero) menyiagakan seluruh kapalnya untuk melayani para pemudik selama periode 15 Desember 2014 sampai dengan 15 Januari 2015. Sejumlah ruas diantisipasi akan mengalami kenaikan penumpang yang cukup signifikan.
Selama periode Natal dan Tahun Baru ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, Pelni melakukan rerouting dan reschedule kapal di ruas tertentu, penyediaan posko angkutan Natal, serta melakukan monitoring kesiapan kapal dan cabang dalam melayani para pemudik. "Satu kapal yang kami rerouting adalah KM Kelud yang reguler melayari Jakarta-Tanjung Balai Karimun-Batam-Medan (pp)," kata Sekretaris Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro dalam keterangan persnya.
Khusus pada tanggal 20, 23, dan 28 Desember 2014, KM Kelud akan berlayar bolak-balik antara Batam dan Belawan di Medan. Hal yang sama akan berlaku pada arus balik dari Medan ke Batam pada tanggal 4 dan 6 Januari 2015.
"Pada arus mudik tahun lalu di ruas Batam-Medan terjadi kenaikan sebanyak 6.499 penumpang (58 persen) dari 11.230 penumpang pada 2012 bertambah menjadi 17.729 penumpang pada 2013. Untuk mengantisipasi kenaikkan tahun ini, kami menyiagakan KM Kelud untuk melayani rute Batam-Medan layaknya setrikaan, hanya bolak-balik di rute tersebut selama puncak arus mudik dan arus balik," terang Yahya Kuncoro.
Rute lain yang diantisipasi mengalami kenaikkan jumlah penumpang selama periode mudik Natal antara lain Kupang, Bitung, Ambon, Sorong, Manokwari, Biak, Nabire dan Jayapura. Khusus KM Labobar yang biasanya melayari rute Manokwari-Sorong-Makassar, untuk tanggal 21 Desember akan menyinggahi Ambon guna mengantisipasi lonjakan penumpang dari Sorong yang menuju Ambon.
Pada periode mudik Natal 2014 ini PT Pelni (Persero) sekaligus menyosialisasikan kebijakan pembatasan penjualan tiket demi meningkatkan kenyamanan dan keselamatan penumpang kapal Pelni. Bila pada puncak arus mudik Natal tahun-tahun sebelumnya kapal Pelni dapat mengangkut penumpang hingga empat kali lipat dari kapasitas kapal, mulai tahun ini Pelni membatasi tiket yang dijual maksimal dua kali lipat dari kapasitas.
"Peningkatan penumpang selalu terjadi di masa-masa mudik Lebaran maupun Natal. Kami memahami bahwa para pemudik yang menggunakan jasa layanan Pelni ingin segera tiba di kampung halaman masing-masing. Namun kami memegang tanggung jawab besar untuk memastikan keselamatan jiwa seluruh penumpang yang ada di atas kapal, karena itu kami harus membatasi jumlah penumpang yang kami angkut selama periode mudik Natal ini," ujarnya.
Sementara itu, selama periode Desember 2014 hingga Februari 2015, secara bertahap penumpang kapal Pelni akan diperkenalkan dengan tiket kapal Pelni yang baru. Bila sebelumnya tiket kapal Pelni berupa blanko yang terdiri dari empat lembar, mulai Desember ini tiket kapal Pelni hanya terdiri dari satu lembar. "Lebih ringkas, biaya cetak lebih murah, namun kualitas keamanan tetap terjaga. Tiket Pelni yang baru kami percayakan kepada Perum Peruri," tambah Yahya Kuncoro